Chapter 31 ||TDIMCB||

11.6K 422 19
                                    

VOTE + FOLLOW OKEY✅✅🥰🤣

Happy reading!!

****

The Royal Adelaide Hospital, 3.00 P.M

       Sean yang terlihat kacau berantakan karena rasa khawatirnya pada Stacy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

       Sean yang terlihat kacau berantakan karena rasa khawatirnya pada Stacy. Ia sedang duduk termenung di sebuah kursi rumah sakit dengan kedua tangan yang menopang dagunya dan sikut tangannya menempel pada kedua paha. Wajahnya begitu pucat. Lalu, Sean mengusap wajahnya kasar. Ia benar-benar kesal ketika dokter yang memeriksa keadaan Stacy belum keluar juga. Sudah hampir setengah jam, ia menunggu di luar. Sean memejamkan matanya dan sedikit membungkukkan badannya, sementara kedua telapak tangannya digunakan untuk menutup wajahnya. Seakan-akan ia berharap jika kejadian ini hanya sekedar mimpi. Kepalanya pening seketika. Seharusnya ia tidak mengajaknya untuk pergi ke taman.

Tap. Tap. Tap!!
Terdengar suara langkah sepatu yang tergesa-gesa sedang berjalan kearahnya. Lantas membuat Sean menoleh untuk melihat orang itu. Ternyata dia grandpa Felipe. Sedang berjalan kearah Sean dengan raut wajah marahnya. Dan tak lupa kedua tangannya yang terkepal erat penuh emosi. Dan Alva yang berjalan mengikutinya dari belakang dengan langkah panjangnya.

"Apa yang terjadi dengannya?!" Tanya grandpa Felipe menatap nyalang Sean.

Sean berdiri begitu dua orang itu sudah berada dihadapannya. "Aku juga tidak tahu, Grandpa. Eve.. tiba-tiba pingsan saat kita duduk di taman." Sahutnya jujur menampilkan mata sendunya.

"Bagaimana bisa? Lalu, Dimana cucuku sekarang?!" Tanya lagi grandpa Felipe, tangannya yang terkepal  sedikit melonggar.

"Dia masih di dalam bersama dokter yang memeriksanya." Jawab Sean, sekilas menatap pintu ruangan yang letaknya tepat berada disampingnya untuk menunjukkan pada grandpa jika cucunya berada di dalam sana.

Klek!
Bunyi pintu yang terbuka membuat mereka bertiga mengalihkan pandangannya mengarah ke sumber suara. Seorang dokter pria tua dengan setelan jas berwarna putih. Dokter itu baru saja keluar dari ruangan tersebut, Ia menutup pintu pelan-pelan. Mereka bertiga langsung saja menghampiri dokter itu. Lalu..

"Dokter, Bagaimana keadaan cucuku?" Tanya grandpa Felipe pada dokter dengan perasaan gelisahnya.

Dokter itu tersenyum ramah. Lalu berkata, "Cucu anda hanya kelelahan saja. Dia harus banyak-banyak istirahat, terlebih ada janin di dalam rahimnya yang harus dijaga dengan baik." Ucapnya.

Deg. Sontak itu membuat mereka bertiga saling menatap satu sama lain. Kebingungan sudah cukup dapat diartikan begitu melihat ekspresi di wajah mereka.

"Janin?" Tanya Alva pada dokter itu untuk memastikan, Jika yang baru saja didengarnya adalah kebenaran.

"Ya. Dia sedang hamil kurang lebih tiga minggu. Umur kandungannya masih sangat rentan, jangan biarkan dia memikirkan hal yang berat." Ucapnya dengan tersenyum menatap Alva lalu grandpa Felipe.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now