Chapter 28 ||TDIMCB||

12.4K 447 24
                                    

Klik 🌟 bintang!! Gratis tidak ada salahnya bukan kalian memencet itu. Walaupun cerita ini tetap akan berlanjut. Byee!! 🤩🥰😍😘

Happy reading!!

***
Deg. Stacy tersentak kaget dengan ciuman tiba-tiba itu.

"Hmmph" Sean memanggut bibirnya kasar. Ia memaksa Stacy untuk membuka mulutnya dengan menggigit bibir bawahnya.

    Ketika Sean melihat penolakan yang diberikan oleh Stacy. Ia Semakin ganas menuntut setiap ciuman itu. Dan sontak mata Stacy melotot lebar karena perilaku kurang ajar Sean. Ia meronta, mencakar, menjambak rambut kepala Sean. Tapi tetap saja. Ia tidak bisa mengalahkan kekuatan yang dimiliki pria brengsek itu.

      Sean benar-benar bergairah sekarang. Tubuh Stacy terlalu menggoda untuknya. Tanpa melepas ciuman itu, Ia meremas satu payudara Stacy dari luar pakaian yang digunakannya. Shit!! Ia kesal karena Stacy sekarang menggunakan pakaian tertutup seperti ini. Sangat sulit untuk tangannya menelusup kebagian dalam dan meraba setiap tubuh mulus itu. Karena tidak tahan, Sean langsung melepas ciuman itu dan tersenyum miring. Dan tentu saja Stacy menggunakan waktunya itu memberikan segala umpatan dan rutukan pada Sean.

"Brengsek!! Berani sekali kau menciumku!!" Umpatnya sambil memukuli bahu pria itu dari samping.

"Aku mau pulang! Aku tidak ingin pergi bersamamu. Dasar pria brengsek!!" Stacy sungguh kesal bukan main kali ini. Pria itu bertingkah seenaknya padanya? Kenapa tuhan? Kenapa tinta yang baru saja mulai mengering, kini kau menorehkannya lagi padaku!!

Sean tidak menghiraukan setiap umpatan Stacy. Ia justru tersenyum senang melihat pemberontakan darinya. Sean menekan pedal gasnya lalu memegang setir mobilnya. Dan..

"Apa kau tuli hah!! Aku bilang padamu jika aku mau pulang!! Sekarang putar balik mobilnya kearah rumahku!" Kesal Stacy ketika mobil ini tetap berjalan lurus.

"Kenapa? Kau takut? Bukankah sebentar lagi kita akan bertunangan?" Tanyanya melirik kewajah Stacy sejenak.

"Itu tidak akan terjadi!! Aku akan memberitahukannya pada grandpa jika kau sudah bertindak kurang ajar padaku, brengsek!!" Matanya yang memerah karena terselimuti oleh rasa emosi.

Sean tertawa lalu menatap mata wanita yang disampingnya itu dingin. Sedetik kemudian ia mengalihkan pandangannya menatap depan.

Stacy yang melihat pria itu tertawa membuatnya merinding karena takut. Sudah cukup hidupnya dihancurkan oleh Alex. Ia tidak ingin terluka lagi dengan pria brengsek sepertinya. Lalu...

"Kau mau membawaku kemana?!" Teriak Stacy dengan tatapan nyalangnya mengarah Sean.

"Kau wanita yang sangat cerewet rupanya." Dengan senyum samarnya.

'cerewet?? Sean sialan!! Bagaimana bisa dirinya berdiam diri untuk tenang ketika sedang mendapat pelecehan dari seorang bajingan!!' batinnya dengan segala rutukannya.

"Antarkan aku pulang. Jika kau tidak mau, turunkan aku disini!!" Pintanya pada Sean takut jika dirinya akan dalam masalah nanti

"Kalau aku tidak mau??" Ujar Sean menaikkan satu alisnya menatap sekilas kearah Stacy. Karena kini ia sedang fokus mengendarai mobilnya.

"Kau tidak bisa memaksaku seperti itu brengsek!!" Stacy benar-benar sudah tersulut emosi karena pria itu.

"Ckck..Kau harus ikut denganku, Kita berdua akan pergi kesuatu tempat untuk bersenang-senang, honey." Sean berkata santai seolah-olah tidak melihat tatapan tajam yang dilemparkan oleh Stacy untuknya.

'brengsek!! Honey?! Stacy benar-benar tidak sudi mendapatkan panggilan itu darinya. Rasanya Ia ingin merobek mulut pria itu hingga tidak bisa mengeluarkan satu katapun!!' batin Stacy kesal.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now