Chapter 36||TDIMCB||

11.2K 361 21
                                    

Klik bintang dan komen ya gais😘😘😘😍😍

Happy reading!!!

****

Brak!!
Secepat kilat, Alex mendorong tubuh Stacy ke ranjang. Hingga bathrobe yang dikenakan oleh Stacy sedikit tersingkap sampai seatas paha. Dan mungkin bagian intimnya akan terlihat oleh Alex dari posisinya sekarang. Alex berdiri tidak jauh dari ranjang dengan senyum menyeringai. Lantas itu membuat Stacy bergidik ngeri dan spontan ia langsung membangunkan tubuhnya. Tapi..

Alex mendorongnya lagi dan kini ia menindih tubuh Stacy dengan sedikit memberikan jarak. Tentu saja Stacy tidak hanya diam, ia memberontak sebisa mungkin agar bisa terlepas dari kurungan pria brengsek itu.

"Aku sangat merindukanmu, sayang." Ucap Alex serak dengan mata berkilat penuh hasrat.

Alex membelai pipi Stacy dengan lembut, namun tak berlangsung lama Stacy segera menepis tangan kekar itu dari pipinya.

"Aku tidak peduli! Lepas! Aku membencimu, brengsek!! Aku membencimu!!" Teriak Stacy tepat di depan wajah Alex yang saat ini sedang menatapnya dengan seringaian. Sedetik itu juga Alex terkekeh kecil dengan penuturan dari Stacy.

"Kau membenciku?" Tanya Alex menaikkan satu alisnya menatap mata biru Stacy.

"Tentu saja!! Kau tak perlu menanyakan suatu hal yang dengan jelas kau sudah mengetahui jawabannya, brengsek!!" Geram Stacy dengan sorot mata tajam menatap Alex.

Berkali-kali Stacy menggerakkan tubuhnya agar terlepas, tapi Alex tetap saja tidak bergeming. Terlebih pria brengsek itu kini mengamati wajahnya begitu intens. Lantas itu membuat Stacy menatap Alex sarat akan emosi. Dan merasa tertantang dengan pemberontakan yang telah Stacy lakukan, Alex justru memiringkan tubuhnya hingga dengan mudah Alex memandangi tubuh jenjang Stacy. Terlebih tangan kanannya menahan kedua tangan Stacy di atas kepala sekaligus sikutnya sebagai tumpuan beban tubuhnya. Tapi tidak hanya itu satu kaki kekar Alex digunakan untuk menindih kedua kaki Stacy. Damn!! Kini Stacy sama sekali tidak bisa berkutik, Alex mengunci tubuhnya dengan kuat. Sukses itu membuat Stacy menelan saliva beratnya. Dan..

Cup..
Stacy terbelalak kaget begitu cepat Alex mengecup sudut bibirnya. Sementara Stacy yang mendapat kecupan singkat, ia berpaling karena wajahnya memerah karena malu. Ia benar-benar tidak menduga Alex menciumnya seperti itu. Ada rasa aneh yang mengisi hatinya. Bahkan Stacy tidak sanggup hanya untuk menatap mata hijau itu. Alex tersenyum miring saat Stacy tampak sangat gugup.

Alex meraih rahang Stacy hingga tatapan itu saling bertemu. Sedetik selanjutnya, Alex memanggut bibir mungil Stacy dan menciumnya dengan sensual. Tak hanya diam, Stacy menggelengkan kepalanya dan menutup rapat-rapat mulutnya. Tangannya yang ditahan oleh Alex membuat Stacy tidak bisa mendorong dada bidang itu. Di rasanya lidah tak bertulang Alex telah melesat ke dalam mulutnya. Ciuman itu semakin dalam dan menggairahkan. Setelah puas Alex melepas ciuman itu.

Kemudian Alex melepas ikatan tali bathrobe Stacy. Dan terpampang dengan jelas, tubuh polos yang tak mengenakan dalaman apapun. Jari-jari Alex mulai menyusuri kulit Stacy dari bibir hingga berhenti di perut. Membuat gerakan melingkar di atas perutnya. Sentuhan itu sukses membuat Stacy menggeliatkan tubuhnya. Pertahanannya hampir runtuh karena rangsangan hebat yang diberikan oleh Alex. Terlebih tangan Alex sekarang sudah berada tepat di vagina Stacy. Lalu..

Alex tersenyum remeh, "Basah?? Apa ini reaksimu membenciku? Bahkan tubuhmu sangat menikmati sentuhanku, sayang. Kau tak bisa membohongiku dengan mengatakan jika kau sangat membenciku, Eve." Ucapnya menatap manik mata Stacy begitu lekat, Tanpa tangan yang terlepas dari area sensitif wanita itu. Dan kini Alex justru semakin liar memainkan klitoris Stacy begitu cepat. Hingga...

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now