Chapter 53 ||TDIMCB||

7.3K 275 51
                                    

"Siapa kau?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa kau?"

Ruangan yang gelap ditambah kain veil yang menghalangi wajahnya membuat Stacy memicingkan mata untuk memastikan siapa sosok pria yang sudah lancang membekap mulutnya. Tapi sayangnya percuma saja. Ia benar-benar tidak bisa melihat secara detail pria misterius itu. Hening dan suasana mencekam berhasil mengisi kekosongan di tempat gelap. Stacy takut, ia semakin mengeratkan hairdryer dalam genggamannya ketika sama sekali tidak ada jawaban dari lawan bicaranya.

Tap. Tap. Tap

Shit!! Bunyi langkah sepatu terdengar sangat jelas di telinganya. Sontak itu membuat Stacy bersikap waspada. Dengan kaki gemetar, ia melangkahkan kakinya mundur lalu membelokkan arahnya hingga mendekati pintu keluar yang terbuka. Jalan satu-satunya adalah keluar dari tempat itu.

"Berhenti mendekat!" Stacy terus berjalan mundur dan sesekali menoleh ke belakang, takut jika akan menabrak sesuatu. Namun dengan cepat, ia kembali mengalihkan wajahnya ke depan. Melempar tatapan tajam dan membunuh. Walaupun tak bisa dipungkiri, ketakutan yang lebih mendominasi pikirannya.

Stacy sekilas melirik sebuah vas bunga dan beberapa buku di atas meja putih. Dengan tingkat kewaspadaan tinggi, Ia menepi hingga mendekatinya. Tapi tetap saja, matanya tak dibiarkan berpaling dari pria misterius itu. Hairdryer di tangannya sudah siap berjaga-jaga akan dilemparnya ke wajah orang di depannya. Jika pria itu berani sedikit saja maju untuk mendekat, maka tamatlah wajah pria itu di tangan Stacy. Lalu..

Brak!! Stacy tersenyum kecil ketika pria itu mundur karena terkena jatuhan beberapa buku dan pecahan vas bunga. Namun senyumnya seketika memudar, Stacy menatap pria itu getir. Ia menelan salivanya dalam-dalam saat mendapati pria itu tengah menatapnya dengan seringaian miring.

Tap. Tap. Tap

Damn! Stacy menggeram ketika pria yang tidak dikenalinya itu melanjutkan lagi langkahnya dan terus maju mendekatinya. Reflek, langkah yang sebelumnya lumayan lambat seketika dipercepat oleh Stacy. Tergesa-gesa dan mungkin hanya butuh berapa langkah lagi untuk benar-benar keluar dari tempat itu.

"Apa kau tuli?! Berhenti kataku!! Tetap di tempat. Jika tidak, ujung hairdryer ini akan mencolok matamu!" berang Stacy penuh penekanan saat pria itu masih tetap berjalan. Tapi perkataannya justru mengundang kekehan ringan orang di depannya. Brengsek! Apa dia pikir ini sebuah lelucon?!

Dengan gerakan cepat, pria asing itu pun menarik lengan kiri Stacy. Lantas itu membuat Stacy tercekat dan berusaha bersikap tenang. Khawatir jika pria itu memiliki senjata yang dapat membahayakan dirinya.

"Lepas!!" pekik Stacy sambil menghempaskan tangan pria itu. Dan berhasil. Ia langsung menjauhi pria itu lalu melanjutkan lagi langkah mundurnya hingga mendekati pintu.

Namun tiba-tiba ketika ia baru mundur berapa langkah tubuhnya seperti menabrak seseorang di belakang. Stacy pun berbalik cepat. Namun..

"Mmph.."

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang