Chapter 41||TDIMCB||

11.1K 365 74
                                    

Thank u buat kalian yang udah mau support cerita aku sampai sejauh ini. Banyak-banyak makasih buat kalian semua🥰🥰🥰😍

Sorry aku baru UP sekarang. Jadwal elearning kuliah aku ngga bisa ditinggalin gais😁😁

Aku sekarang ga mau muluk-muluk minta vote dan coment heheh
Tapi kalo kalian yang suka dan mau tetep mengapresiasi cerita ini, gpp kok😘malahan aku seneng🥰🤗

***
Happy reading!!
***

       Di sebuah gedung kosong dan jauh dari pencahayaan, terdapat seorang wanita tengah duduk di kursi kayu tua dengan kaki dan tangan dalam kondisi terikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Di sebuah gedung kosong dan jauh dari pencahayaan, terdapat seorang wanita tengah duduk di kursi kayu tua dengan kaki dan tangan dalam kondisi terikat. Terlebih tubuhnya yang telanjang tanpa sehelai kain membuat tali tambang yang mengikatnya membekas di setiap kulit mulusnya. Tak hanya itu kain tipis berwarna putih yang menyumpal mulutnya membuatnya tidak bisa berteriak meminta tolong. Kedua tangannya terikat kuat ke belakang kursi. Kini wanita itu benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya pasrah dan duduk tenang dengan mata yang berkilat marah. Sosok wanita yang tak lain adalah Harley. Pandangannya menatap dua pria kekar yang berdiri di sisi kanan dan kiri tepat dihadapannya dengan tatapan sinis. Namun dua pria tidak mempedulikannya, justru tetap berjaga dengan ketat sambil mengedarkan pandangannya penuh dengan kewaspadaan.

***Flashback on***

Harley keluar dari perusahaan sewaktu Alex  mengejar Stacy yang pergi dengan tangisnya. Harley tidak peduli dengan hal itu, ia keluar dengan senyum kemenangannya. Rencananya telah berhasil, bahkan kedatangan Stacy benar-benar diluar rencananya. Tapi Harley tidak mempersalahkannya, justru itu adalah keuntungan besar baginya.

Harley berjalan menuju basement dan mengambil kunci mobil di tas Hermes Kelly berwarna putihnya. Lalu ditekannya tombol lingkaran di kuncinya.

Bip. Bip.
Mobil menyala, Harley semakin cepat mendekati mobil putihnya itu. Setelah sampai, ia menarik pintu mobilnya. Namun tiba-tiba..

"Mphhh...." Mulut Harley ditutup kain oleh seseorang dari belakang. Reflek ia coba memberontak namun di detik selanjutnya kesadarannya hilang.

***Flashback off***

Tap. Tap. Tap
Suara langkah sepatu terdengar menggema di ruangan kosong itu. Sontak, Harley mengalihkan pandangannya ke kiri dengan alis yang bertautan. Karena gelap, Ia tidak bisa melihat jelas sosok yang sedang berjalan pelan mendekatinya. Harley memicingkan matanya. Seorang pria berbadan kokoh dan tinggi yang dilihatnya. Harley sungguh penasaran dengan sosok itu. Namun pria itu justru menghentikan langkahnya sejenak dan sukses membuat Harley kesal.

Pria itu tertawa rendah, "Apa kau sangat penasaran tentang siapa aku sebenarnya?" Tanyanya.

Deg. Harley mengerutkan sudut matanya, suara yang sangat dikenalnya itu membuat napasnya tak beraturan. Kakinya lemas seketika ingin terjatuh andai dirinya tidak duduk di kursi sekarang. Ia menelan salivanya kasar, berharap dugaannya salah.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang