Chapter 19||TDIMCB||

12.7K 478 60
                                    

Pov author

Di Kediaman Mansion Alexander Matthew Steve

Malam hari, 8.45 P.M, Manhattan

"Ahhhh....ahhhhh alex..le-bih ce..pat"

     Desahan seorang wanita yang didengar Stacy ketika ia turun ke bawah untuk membuat macha tea kesukaannya. Ia yakin jika suara yang didengarnya adalah milik wanita licik itu. Stacy mendekati suara itu. Pintu yang terbuka memperlihatkan seorang wanita dan pria sedang melakukan seks. Sekarang ia benar-benar merasa jijik dengan Alex. Pria brengsek itu selalu bergonta-ganti wanita ketika bercinta. Aku langsung berbalik saat sudah muak melihat percintaan mereka. Tapi Stacy menjatuhkan vas bunga ketika ia membalikkan badan untuk pergi.

Prank!

Vas itu pecah. Membuat pecahannya berserakan di sekitar kaki stacy. Tapi bukan itu yang membuat stacy takut, karena nyatanya suara Alex yang menyadari kehadirannya terasa lebih mengerikan.

"Kau?! Sejak kapan kau disitu?!" Suara bariton menggema di seluruh ruangan.

Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Masih tidak ada jawaban dari stacy.

Shit! Semua ini membuat alex benar-benar geram.

Sudahlah, dari gerak-geriknya saja, orang gilapun bisa menyimpulkan jika wanita itu sudah mendengar semuanya.

"Ana. Kau tidak apa?" Tanya catherine pura-pura peduli.

'Untuk apa wanita itu mempedulikannya?! Dasar wanita bermuka dua!' batin stacy heran.

Catherine memakai bathrobe merah marunnya dengan cepat. Ia langsung berjalan cepat menghampiri stacy. Melihat kaki Stacy yang terkena pecahan vas. Alex sangat marah. Catherine bisa terluka. Dan sampai itu terjadi, Stacy yakin pasti pria itu akan menyalahkan dirinya.

"Sayangg! Jangan kesana nanti kau akan terluka!" Geram Alex kesal. Ia menatap dingin Stacy tapi seketika langsung mengalihkan pandangannya ke arah Catherine.

"Apakah sakit?" Tanyanya dengan senyum miring menatap Stacy. Tapi sayangnya Alex tidak bisa melihat senyum miring itu karena Catherine sekarang membelakanginya.

"Tidak!!" Ucap Stacy menghempaskan tangan catherine yang menyentuh kakinya.

"Cath! Sudah! Jangan pedulikan wanita yang tidak tahu diri seperti dia! Suruh dia pergi!" Sentak Alex keras. Demi tuhan! Alex tidak suka! Ketika dia melihat Catherine menundukkan tubuhnya untuk mengecek kaki stacy.

"Hmm maafkan aku Ana. Kau bisa mengobati kakimu sendiri kan?" Tanya Catherine menaikkan satu alisnya. Dan juga smirknya yang terlihat jelas di bibirnya.

"Kau tidak usah berpura-pura baik di depanku!" Stacy meninggalkan kamar itu lalu pergi ke dapur.

Stacy melangkahkan kakinya. Ia terus berjalan meninggalkan bekas darah di setiap jejak langkahnya. Ia menangis hingga genangan air memenuhi kelopak matanya. Bukan karena rasa perih di kakinya. Tapi rasa sakit di hatinya saat Alex lebih peduli dengan Catherine daripada dirinya. Tidak adakah rasa peduli Alex sedikit saja untuknya? Seperinya tidak ada!! Ia tersenyum miris.

Stacy sekarang berada di dapur mewah. Macha tea keinginannya. Ia mengambil gelas, lalu menaruh sedikit gula didalamnya. Kemudian ia mencelupkan teh hijau yang telah diambilnya di kulkas. Ia mengaduknya sampai gula itu larut. Tapi ketika ia ingin meminumnya..

Pyurr!!!

"Sorry." Ucap seseorang dengan senyumnya.

Seseorang mengguyur macha tea yang baru saja dibuat ke wajah stacy. Damn!! Stacy benar-benar marah. Ia tidak bisa menahan amarahnya lagi. Untung macha teanya pakai air dingin!! Jika air panas. Tidak akan ada yang tau apa yang akan dilakukan oleh stacy. Apalagi ketika ia melihat siapa pelakunya. Catherine. Wanita licik itu yang telah mengguyurnya. Stacy menatap tajam Catherine dengan keadaan wajahnya yang basah. Catherine justru tertawa. Itu tidak bisa dibiarkan!! Catherine menertawakan dirinya? Wanita licik itu sungguh harus diberi pelajaran!!

"Berani sekali kau mengguyur wajahku?" Stacy benar-benar naik pitam ketika berurusan dengan Catherine.

"Heyy. Aku ini tidak sengaja. Lagipula aku sudah meminta maaf padamu." Balas Catherine dengan santainya.

"Apa kau bilang? Tidak sengaja? Kau benar-benar wanita licik!!! Sudah jelas jika kau sengaja mengguyur macha tea itu ke wajahku!" Amarah Stacy, kemudian mendorong bahu Catherine dengan kasar.

"Apa maumu hah?! Apa kau belum puas membuat Alex jadi membenciku tadi?!" Bentak Stacy kesal dengan wanita yang ada didepannya.

Catherine tertawa dengan keras. "Aku ingin kau pergi dari mansion ini!" Menatap tajam Stacy.

"Kau siapa hah? Apa kau nyonya di mansion ini?" Tanya Stacy menyindir catherine.

"Bukan. Lebih tepatnya sebentar lagi aku yang akan menjadi Ms. Steve." Ucapnya sambil tersenyum lebar.

"Bermimpi saja kau!" Stacy tertawa hambar. Sungguh sebenarnya ia yakin jika Alex memang mencintai wanita licik ini.

Catherine mengambil sampanyenya di kulkas. "Kita lihat saja nanti. Siapa yang akan menjadi nyonya di mansion ini. Aku atau jalang sepertimu." Ucapnya menatap sekilas ke wajah pucat Stacy lalu pergi meninggalkan dapur dengan wine yang dibawanya.

Tangan Stacy mengepal keras. Tentu saja Stacy marah. Wanita licik itu dengan terang-terangan menghinanya.

****

       Stacy tertidur di ranjangnya menghadap sofa. Ia menangis. Isakannya yang terdengar di kamarnya yang kedap suara. Tangisannya tidak akan terdengar oleh siapapun. Perkataan Alex tadi memutar dikepalanya.

'Cath! Sudah! Jangan pedulikan wanita yang tidak tau diri seperti dia! Suruh dia pergi!' perkataan alex terngiang di otaknya.

Stacy tidak bisa tidur. Matanya terus mengeluarkan air tanpa berhenti. Ia menghapus air matanya perlahan. Tapi tetap saja! Air matanya selalu meluncur dengan bebasnya membasahi pipi dan bantalnya.

Stacy tidak pernah merasakan hancurnya perasaan seperti ini sebelumnya.

Alex...

Pria yang telah membuat dirinya jatuh cinta, tega memperlakukan dirinya seperti sampah.

Alex...

Pria yang telah mengambil keperawanannya, sekarang menganggap dirinya bagaikan jalang.

Alex...

Pria yang selalu bisa membuat jantungnya berdegup kencang, sekarang telah membuat hatinya panas bagai di neraka.

Stacy terlelap dalam tidurnya. Memeluk guling yang sudah basah dengan air matanya. Tidur yang sangat damai, seolah-olah tidak memiliki beban apapun dihidupnya.

****

Vote + follow okey!!

Hayo cocokkan mana nih wkwk

1. Alex + Chaterine
2. Alex + stacy

Kira2 alex lebih milih siapa yaa nanti🤣

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Kde žijí příběhy. Začni objevovat