Chapter 23||TDIMCB||

14.1K 496 58
                                    

Klik bintang dan follow guys!! Gratis! Kasih kritik dan coment ya dibawah😂kritik yang pedas gpp juga kok🤣🤣aku sudah terbiasa😭🤣💪strong woman.. love you readers

Thank u yang udh bnr2 mau baca sampe chapter ini..banyak banyak terimakasih untuk kalian..

Happy reading!!!

Ini moment sedih si gais menurut aku, jadi bacanya jauh jauh dari keluarga ya..kenapa? Biar bisa nangis🤣🤣 semoga kalian dpt feelnya yaa hehehhe

*****

Pov author

Alex berjalan terus dengan menampilkan wajah dinginnya. Ia benar-benar muak dengan Catherine, wanita itu telah mengkhianatinya lagi hanya karena pria lain? Alex tidak akan membiarkan wanita itu hidup!! Ia kini merasa bersalah pada Stacy karena telah memperlakukannya seperti jalang. Berharap jika Stacy akan memaafkannya. Tangannya yang terkepal seketika terlepas begitu dirinya sudah sampai di sebuah pintu berwarna putih yang tertutup rapat, kamar Stacy. Alex akan meminta maaf pada wanita itu. Ia menarik napas beratnya. Lalu..

Klek!!

Alex membuka pintu, tapi ketika masuk tidak ada satupun orang didalamnya. Ia membuka kamar mandi untuk memastikan jika Stacy ada didalamnya.

"Stacy!!!" Teriak Alex membuka pintu kamar mandi.

Tetap saja. Tidak ada!! Kamar ini benar-benar kosong. Ia bergegas membuka pintu lemari untuk memastikan bahwa pakaian wanitanya masih ada didalam. Damn!! Mata alex memerah, Ia melempar semua barang yang ada di nakas meja. Kemana Stacy? Wanita itu kabur darinya? Kenapa? Alex memejamkan mata sejenak, ia mengingat semua kenangannya bersama Stacy.

Alex membuka matanya memperlihatkan mata hijau miliknya yang dipenuhi oleh rasa amarah. Ia berbalik kearah pintu untuk keluar dari kamar itu. Namun tiba-tiba...

Matanya menangkap sesuatu di atas meja, ketika ia mendekat ternyata secarik kertas yang terlipat rapi disamping vas bunga. Dan benda itu!! Matanya menyorot kearah sebuah kalung yang diletakkan diatas kertas itu. Stacy meninggalkan kalung pemberiannya?? Dengan perasaan kacau, Alex mengulurkan tangan kanannya untuk mengambil kertas itu. Ternyata surat. Alex membukanya dengan tatapan tidak terbacanya.

Deg. Sebuah surat dari Stacy untuknya. Hatinya seperti teriris oleh pisau ketika menatap setiap tulisan Stacy. Sebagian kertas yang basah. Yang Alex yakini itu adalah air mata Stacy. Alex meneteskan air mata saat mulai membaca surat itu. Alex menangis? Itu sungguh lucu. Baru kali ini seorang pria kejam itu meneteskan air matanya. Dan tangisannya hanya untuk seorang wanita??

To Alex.

Pria itu menahan napas. Membaca sebuah surat dari Stacy membuat hatinya hancur berkeping-keping. Dia tidak menduga jika wanitanya akan meninggalkannya seperti ini.

Ketika kau membaca surat ini, itu berarti aku sudah tidak lagi bersamamu. Aku akan memastikan surat ini hanya akan kau baca ketika aku sudah pergi dan jauh dari mansionmu.

Alex terdiam sejenak. Dia dapat membayangkan ketika Stacy menulisnya. Pasti wanitanya menangis dan hati wanita itu pasti sangat sakit ketika menerima perlakuan kejinya. Alex dapat merasakan rindu kembali menyusup dalam benaknya. Sedetik, Alex mengalihkan pandangannya menatap luar jendela. Mengusir rasa sesak yang mulai menyerangnya dan kembali membaca surat di tangannya. Tulisan Stacy yang membuatnya sangat menyesal...

Aku sangat mencintaimu, Alex. Ribuan kali pun tetap aku akan berkata bahwa aku mencintaimu melebihi apapun. Maaf, Jika aku lebih memilih pergi darimu. Aku sudah tidak tahan menahan semua tangis yang kau ciptakan kepadaku. Kau bagai pangeran yang selama ini kucari-cari. Tapi nyatanya tidak. Kau bukan milikku alex. Kau tidak pernah memperlakukan ku seperti wanita yang dicintai pasangannya. Kau telah membuatku jatuh cinta dengan pesonamu. Tapi justru kau memusnahkan harapanku untuk memilikimu. Aku sangat sedih ketika kau lebih mempercayai Catherine ketimbang diriku. Saat itu hidupku terasa hampa. Seakan-akan separuh jiwaku sudah mati. Kau selalu membuatku bahagia Alex tapi sedetik itu juga kau langsung menyakitiku. Biarkan aku menjadi bayang-bayang di masa lalumu.

This DEVIL Is my CRAZY BOSS [PSICOPATHY] Where stories live. Discover now