04 | Dekat

74 10 0
                                    

Aneisha yang baru saja selesai ekskul basket merasa kelelahan dan memilih untuk duduk di taman sekolah sebelum pulang.

"Capeknyaaa," keluh Aneisha sambil meminum susu di tangannya.

"Minum air putih aja ini," ucap seseorang sambil menyodorkan sebotol air mineral. Ternyata itu adalah Gevariel. 

"Lo racunin gue?" tanya Aneisha sinis. Gevariel meletakkan botol itu di kursi dan beranjak pergi. Lalu, Aneisha menahan lengan Gevariel. 

"Mau kemana?" tanya Aneisha lagi.

"Gue mau pulang. Udah sore," jawab Gevariel, masih dengan suaranya yang lembut.

"Lo mau ninggalin gue sendirian? Disini kan katanya banyak pocong, kuntilanak. Ihh, nanti kalo gue diculik sama mereka terus gak bakal balik lagi, gimana? Ya ampunn.. Gue belom nikah, masa harus diculik setan sihh!"

Gevariel memukul pelan dahi Aneisha. "Gak usah lebay. Lo dijemput Elvano kan?"

Aneisha menatap Gevariel. "Kok lo tahu?" tanyanya.

"Siapa lagi kalo bukan Elvano."

Lalu, Aneisha menarik lembut tangan Gevariel untuk duduk disampingnya.

"Gev, lo anak baru?". Dan Gevariel hanya menggeleng.

"Kok gue sebelumnya gak pernah liat lo?"  tanya Aneisha lagi.

"Mata lo katarak," jawab Gevariel tenang.

"Beneran lo udah lama sekolah disini? Padahal gue kenal Nando, tapi gue kenapa gak kenal lo ya? Atau jangan - jangan lo siluman? Atau kiriman alien yang disuruh jadi mata - mata di bumi?"

Gevariel menutup kedua telinganya. "Lo emang selalu berisik kayak gini?".

Aneisha hanya terkekeh. Lalu, Ia menoleh ke arah pintu gerbang sekolah yang ternyata sudah ada Elvano menunggu. "Elvano! Haiii" teriak Aneisha.

"Gevariel, gue duluan yaa. Lo juga jangan pulang kesorean, nanti diculik setan," ucap Aneisha sambil berlari ke arah Elvano.

Gevariel hanya diam memperhatikan mereka berdua. "Sahabat? Atau mereka pacaran?"

>><<

Elvano melepaskan helm Aneisha ketika sesampainya mereka di rumah.

"Kok bisa tadi berduaan sama cowok itu? Ngomongin apa?" tanya Elvano.

Aneisha sibuk merapikan rambutnya.

Elvano menggenggam tangan Aneisha. "Jawab gue, Sha"

Aneisha menjawab, "Hmm.. Gak ngomongin yang penting sih. Tadi cuma kebetulan dia belom pulang, jadi gue suruh temenin sampe lo jemput, daripada gue diculik pocong."

"Kalo ada apa - apa, kasih tau gue ya, Sha?". Aneisha hanya mengangguk.

"El" panggil Aneisha.

"Hm? Kenapa?"

Aneisha menatap Elvano lekat. "Lo sebenernya takut apa sih? Lo khawatir apa tentang gue?"

"Gue takut lo jatuh cinta sama orang lain, Sha," pikir Elvano.

Aneisha melambaikan tangannya di depan wajah Elvano yang melamun. "Gue takut adik gue disakitin cowok," jawab El.

"Kalo gue punya pacar gimana?" tanya Aneisha penasaran.

Elvano tersentak mendengar pertanyaan itu. "Lo lagi suka sama orang?" tanya Elvano kembali.

ES REGNETWhere stories live. Discover now