05 | Es krim?

74 5 3
                                    

Saat jam istirahat, Rian dan Nando menghampiri Aneisha yang sedang merapikan mejanya.

"Misi, Sha.. Gue mau kasih ini," ucap Nando sambil menyodorkan es krim cokelat.

"Es krim? Buat apa? Kok tiba - tiba kalian kasih gue?" tanya Aneisha kebingungan. Rian terkekeh. "Soalnya lo cantik."

Nando menginjak kaki Rian. "Aaw! Sakit woii" teriak Rian reflek.

Aneisha menebak, "Ohh.. Ini dari Gevariel?". Nando dan Rian pun saling bertatapan. Mereka bingung mengapa Aneisha sangat jago menebak. "Lo dukun, Sha?" tanya Rian.

Lalu, Aneisha meninggalkan mereka dan pergi mencari Gevariel.

Ia melihat Gevariel yang sedang asik mendengarkan lagu di pinggir lapangan. 

Gevariel terkejut dan langsung melepas earphone dari telinganya. "Ngapain?"

"Kenapa gak kasih sendiri aja sih?" tanya Aneisha dengan lembut.

"Kasih apa?"

"Es krim ini. Kenapa lo suruh temen lo yang kasih gue? Sungkan kah? Sama gue mah santai ajaa, Gev."

Gevariel menatap Aneisha penuh tanda tanya. "Gue.. gak kasih lo es krim. Gue gak suruh mer-"

Aneisha tertawa kecil. "Jangan malu - malu kayak gitu. Gue geli liatnya," jawab Aneisha.

"Terserah lo. Intinya, itu bukan dari gue. Ngapain juga gue beliin lo es krim?"

"Apa beneran bukan Gevariel yang kasih? Tapi masa mereka bohong? Ah, gue jadi malu sendirii" pikir Aneisha.

Gevariel merebut es krim itu dari Aneisha. "Keburu meleleh kalo gak dimakan. Buat gue aja ya?"

"Makan aja sana!" jawab Aneisha ketus.

"Sha, ikut gue," ucap Elvano yang tiba - tiba datang.

"El-Elvano? Mau kemana?" tanya Aneisha. Lalu, Elvano menggandeng tangan Aneisha dan pergi dari sana.

"Jangan berduaan sama cowok di lingkungan sekolah kalo gak mau jadi bahan gosip," ujar Elvano.

"Gak berduaan. Itu.. tadi gue-"

"Kita gak kenal Gevariel kayak apa orangnya. Mending lo jangan terlalu deket sama dia, Aneisha," potong Elvano. Yaa, sudah jelas sebenarnya Elvano cemburu dan tidak menyukai Gevariel. Sejak lama, baru kali ini Aneisha berhubungan dengan seorang laki - laki, maka Elvano merasa posisinya terancam.

"Iyaa. Lagian juga dia gak macem - macem kok," jawab Aneisha santai.

"Kita gak ada yang tau ke depannya kan? Udah, lo kalo gak ada gue, mending nempel sama Ghea aja," ucap Elvano.

Aneisha mengangguk menurut. 

"Padahal tadi gue mau sekalian tanya soal hujan itu ke Gevariel..." gumam Aneisha

>><<

"Abis darimana lo?" tanya Rian.

Gevariel menatap ketiga sahabatnya dengan tatapan ingin membunuh.

"Siapa yang kasih es krim?" tanya Gevariel.

Rian dan Nando hanya diam bertatapan. "Maaf yee, Gev. Kita tuh maksud-"

Gevariel menjewer telinga Rian dan Nando hingga keduanya menjerit kesakitan.

"Lo gak ikutan kan?" tanya Gevariel kepada Alland.

"Tentuu tidakk! Gue kan paling baiikk sama lo," jawab Alland santai sambil menjulurkan lidahnya ke arah Rian dan Nando.

"Lepasiinnn Gev. Sakittt sakit sumpah," pinta Nando.

ES REGNETWhere stories live. Discover now