39 | Rahasia Apa?

25 2 0
                                    

Setelah perjalanan selama beberapa menit, tibalah Gevariel bersama Aneisha di rumah Aneisha. Tidak mungkin kalau jantung Gevariel terasa tidak hampir copot. Selama di perjalanan tadi, Gevariel terus menerus berdebar dan sibuk berpikir harus bertindak seperti apa disana.

Aneisha melingkarkan tangannya pada tangan Gevariel. "Jangan gugup, gue gak bakal tinggalin lo," bisik Aneisha. Gevariel hanya menghembuskan nafasnya perlahan.

"Takut ya? Papa gue gak galak kok, panggil aja Om Fajar," ucap Aneisha.

"Iya," jawab Gevariel singkat.

Lalu, Aneisha membawa Gevariel masuk ke sana.

Tokk..! Tookk..!

Gevariel berharap rumah ini kosong saja agar tidak perlu bertemu dengan ayah Aneisha. Jantungnya berdebar terlalu kencang hingga Gevariel bisa merasakan jantungnya. "Kenapa gue kayak gini sih?" gumamnya.

Dan ternyata yang membukakan pintu itu adalah Elvano. Ah, lagi - lagi pria itu!

"Papa ada kan?" tanya Aneisha spontan. El hanya mengangguk. 

"Lo mau masuk?" tanya Elvano kepada Gevariel.

"Kenapa? Gak boleh? Ya udah, gue balik,"

Aneisha dengan cepat menahan lengan Gevariel. "Jangan ngambekan, lo gak cocok!" ujar Aneisha. Kemudian, mereka pun masuk ke dalam rumah.

Gevariel duduk di ruang tamu dengan hati - hati. Ia tidak mengerti mengapa harus gugup seperti ini, padahal Gevariel kan bukan mau melamar Aneisha.

"Ini yang namanya Gevariel?" tanya Om Fajar sambil menuruni tangga. Lalu, Gevariel langsung berdiri tegap sambil tersenyum sedikit memaksa.

"Iya Pa," jawab Aneisha bersemangat.

Om Fajar pun menghampiri Gevariel, Aneisha, dan Elvano yang berada disana. Tetapi, ekspresi Om Fajar berubah ketika melihat wajah Gevariel secara dekat. Wajahnya terlihat seperti terkejut dan mulai memucat.

"Papa?" panggil Aneisha.

"Om gakpapa?" tanya Elvano kemudian.

Om Fajar masih diam disana, ia hanya menatap wajah Gevariel tanpa ekspresi. Gevariel menelan ludahnya, ia tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Apakah ia melakukan kesalahan?

Elvano membantu Om Fajar untuk duduk di sofa. "Om kenapa?" tanya El lagi.

"Maaf Om, saya mungkin-"

"Kamu Gevariel? Kamu pacar Aneisha?" tanya Om Fajar memotong ucapan Gevariel. Tetapi, pertanyaan itu tidak terdengar seperti kegembiraan.

Aneisha menatap papanya dengan wajah kebingungan. "Biasanya papa selalu ramah sama semua orang, tapi kenapa papa kayak gini ke Gevariel?" pikirnya.

"Kamu.." ujar Om Fajar dengan wajah yang masih terlihat sedikit panik.

"Ada apa, Om?" tanya Gevariel kebingungan. Sungguh ia tidak tahu harus mengucapkan apa.

"Ini Gevariel. Dia temen sekolah Aneisha. Terus dia tinggal sama mamanya berdua, rumahnya gak terlalu jauh dari sini," jelas Aneisha.

Om Fajar kemudian berdiri dari sofa. Ia langsung pergi begitu saja ke kamarnya, tanpa berpamit atau semacamnya. Ini ada yang aneh.

"Om Fajar kenapa?" tanya Elvano kepada Aneisha.

Aneisha hanya menggidikan bahunya. Ia juga tidak mengerti apa yang terjadi pada papanya. Apakah ia sakit? Tetapi Aneisha baru kali ini melihat Om Fajar sampai seperti itu.

ES REGNETWhere stories live. Discover now