07 | Seperti Penjaga

58 8 0
                                    

Gevariel datang pagi - pagi ke perpustakaan untuk meminjam sebuah buku. Lalu, tidak sengaja Ia melihat gadis yang Ia kenal sedang membaca buku tebal dengan wajah mengantuk. Gevariel sedikit tersenyum dan memutuskan untuk menghampirinya.

"Elvano mana?" tanya Gevariel.

"Dia belom dateng. Gue berangkat sendiri karena mau belajar di perpustakaan dari pagi".

"Rajin banget lo. Mau jadi presiden?"

Aneisha mendengus kesal. "Ada ujian penting di jam pertama. Jangan ganggu gue ah, gue lagi gak mood berantem sama orang".

Gevariel mengambil sesuatu dari tas sekolahnya. "Sini liat gue," ucapnya dengan penuh perhatian.

Lalu, Ia menempelkan plester kompres penurun demam 'bye-bye fever' di dahi Aneisha. "Ih.. Ini apaan? Lo pikir gue demam? Atau lo pikir gue sakit jiwa karena kebanyakan belajar?" respon Aneisha kesal.

"Itu bisa ngademin pikiran lo. Jangan terlalu stress belajarnya, nanti pas ujian malah lupa semua".

Aneisha terdiam. Jujur, jantungnya terasa hampir copot. "Duh, gue kenapa sih.. Kok gue jadi gugup salting sendiri gini sih?" gumam Aneisha. 

Gevariel menarik buku yang tadi dibaca Aneisha. "Sha,"

"Makasih lo udah nolongin gue yang kedua kalinya".  Aneisha masih diam. Ia masih mencoba menenangkan degupan jantungnya yang malah semakin kencang. Sedangkan Gevariel tetap tenang dan tidak menyadari sikap Aneisha yang salah tingkah sendiri.

"Lo sama Elvano sahabatan? Atau.."

"Sahabat. Dari kecil. Gue gak bakal suka sama dia," potong Aneisha. Gevariel yang mendengar pengakuan itu sedikit merasa lega dan senang(?)

"Lo kenapa gak punya pacar, Sha?" tanya Gevariel lagi.

Aneisha menggigit bibirnya. "Itu.. Karena.."

"Atau lo ditolak cowok terus?" ledek Gevariel sambil menahan tawa.

"Gak lah! Gak mungkin gue ditolak sama cowok. Gue itu gak punya pacar karena gue takut," jawab Aneisha jujur. Gevariel semakin menatap Aneisha dengan serius, Ia menjadi penasaran.

"Takut? Maksudnya?"

"I-iya.. Gue ada trauma sama cinta - cintaan gitu, karena orang tua gue cerai dan penyebabnya mama gue selingkuh. Jadi, rasanya susah percaya dan emang gak tertarik aja sama yang namanya cinta cintaan," ujar Aneisha.

Gevariel manggut - manggut mengerti. "Ternyata dia juga punya trauma.."

Aneisha menoleh ke arah Gevariel dan tersenyum. "Kalo lo emang pernah pacaran? Tapi, dari kelihatannya sih mantan lo udah segunung yaa?" tanya Aneisha.

"Menurut lo gitu?"

"Hm.. Iya. Lo pasti suka mainin hati cewek, bikin cewek nangis, ter-"

"Kalo gue bilang gak pernah pacaran, percaya?"

"Masa sih?" tanya Aneisha terkejut. Gevariel reflek tertawa kecil. "Mantan gue cuma ada satu. Itupun pas SMP, cuma suka - sukaan anak kecil aja. Gue gak anggep serius," jawab Gevariel.

Lalu, Elvano datang menghampiri meja mereka. "Sha, udah mau bel masuk. Ayo gue anter ke kelas".

"Emangnya Aneisha anak kecil?" tanya Gevariel tetap tenang.

Aneisha menoleh ke arah Gevariel dan menginjak kakinya sebagai kode. "Jangan mulai perang. Gak usah aneh - aneh, Gev," bisik Aneisha. Elvano tersenyum melecehkan. "Kenapa? Lo gak suka? Dia udah gue anggep adik gue sendiri," jawab El.

ES REGNETWhere stories live. Discover now