Bab 1

16.2K 1K 33
                                    

Bab pertama🍁

Enjoy......



Udara terasa seperti di padang pasir, tapi gadis berambut coklat dengan topi pink di kepala sama sekali tidak terpengaruh.

Dia menarik napas panjang, seakan menikmati suasana tour di sebuah istana kerajaan peninggalan bersejarah itu.

Tiang-tiang istana berukir megah dengan lapisan warna keemasan. Bunga-bunga dengan warna terpadu mewarnai sisi lorong istana. Keindahan yang seakan menghipnotis mata dalam sekejap.

"Zhou Ling Yi!" Seorang pria meneriakinya dari kejauhan. Pria berjaket hitam itu berada di lorong seberang. "Aku sangat lelah. Ayo kita pulang?" teriaknya lagi.

Gadis yang bernama Zhou Ling Yi itu pun menoleh ke asal suara. Senyum terpatri diwajahnya, menandakan kebagiaan yang nyata. "Kau saja. Aku masih ingin melihat-lihat," jawabnya juga dengan teriakan.

Wajahnya secerah langit saat ini. Dia memang pencinta dunia kolosal. kegilaannya dengan nuansa kerajaan tak luput dari drama-drama kolosal favoritnya. Terselip rasa takjub di hati Ling Yi saat matanya menyusuri setiap lekuk sudut kerajaan dan mengabaikan Zhi Zu yang terus meneriakinya di belakang.

Sesuatu menarik perhatian Ling Yi, kolam batu di sekitarnya tampak berkilau di bawah terik matahari siang ini. Dia mendekati kolam, berniat merasakan indahnya air di dalam kolam tersebut.

Gadis itu berjongkok di pinggir kolam dengan jemari tangannya yang berayun di permukaan air.

Aneh, pikirnya.

Tidak ada satu makhluk pun yang terlihat di dalamnya. Bahkan matanya tidak mendapati satu ikan pun di sana.

Di atasnya, langit mendadak mendung. Matahari seolah dipaksa tunduk pada langit yang menggelegar. Petir menari-nari di balik awan.

Seekor ikan koi meloncat keluar dari kolam. Ling Yi sangat terkejut saat ikan itu menyentuh sepatunya hingga berteriak singkat, kaget.

Awan hitam menggumpal di atasnya. Dan seekor ikan meloncat ke permukaan mungkin karena terkejut oleh suara guntur yang dahsyat.

Tapi sebenarnya itu adalah sebuah pertanda dari langit bahwa akan terjadi sesuatu. Namun gadis itu tentu tidak mempercayai takhayul semacam itu.

Dia membawa ikan koi ke tangannya lalu tersenyum lembut. "Hei ikan kecil. Kenapa kau mengejutkanku?" sapanya. "Ikan bodoh," ucapnya kemudian. "Kenapa kau meloncat keluar? Tempatmu di air bukan di darat. Apa kau berencana untuk bunuh diri?" Ling Yi mengangkat satu alisnya tinggi, terlihat serius. Namun ucapannya hanya sekedar candaan.

Ikan itu meronta, membuat Ling Yi khawatir jika ikan itu akan mati jika terlalu lama di tangannya. Segera dia memasukkan kembali ikan koi ke dalam kolam.

Setelahnya, Ling Yi kembali melanjutkan langkah menyisiri halaman istana yang besar nan luas itu. Dia terus berjalan menikmati sekeliking, sampai sebuah suara misterius memanggilnya.

"Ling Yi..." Desis suara angin memanggil namanya.

Ling Yi terdiam, dia menghentikan langkah dengan tubuh membatu. Bulu kuduknya berdiri hanya setelah mendengar suara samar yang dia sendiri pun tidak yakin dengan apa yang dia dengar.

"Ling Yi..." Suara itu lagi. Kali ini lebih jelas dan lebih mengerikan dari sebelumnya.

Ling Yi menoleh ke kiri, tepat di depan pintu sebuah ruangan. Anehnya pintu itu terbuka walau hanya secelah kecil. Dan Ling Yi yakin suara itu pasti berasal dari sana.

Si suara misterius itu tidak berhenti memanggilnya. Suaranya samar, tidak jelas itu suara laki-laki atau perempuan. Lebih mirip suara hantu yang sering muncul di televisi, pikirnya.

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Where stories live. Discover now