Bab 77

1K 142 15
                                    

Happy Reading🍁🍁🍁🍁

🍁🍁🍁🍁


Sinar matahari mulai naik. Menebar sinar hangat yang terasa menyegarkan di akhir musim dingin. 

Seluruh warga desa Duyin berkumpul di perbatasan wilayah desa sekitar sungai untuk mengantar kepergian tamu asing mereka. Mei Qing juga hadir di sana. Dirinya telah meminta maaf pada pria yang tidak dia ketahui itu, namanya pun Mei Qing tak tahu.

"Terima kasih atas kebaikan kalian." Zhong Yu memberi hormat sedikit membungkuk. Berusaha menahan rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih.

Kepala desa telah memberitahunya beberapa hari yang lalu, setelah dirinya sembuh. Dia akan segera meninggalkan desa. Zhong Yu juga tidak ingin menjadi beban bagi orang lain. Jadi keputusannya sudah bulat untuk meninggalkan desa itu.

"Heii, Orang Asing. Terima kasih telah memaafkanku," seru Mei Qing. "Lain kali datang lagi." Kali ini kepala desa mendelik ke arah putrinya.

Zhong Yu mengangguk singkat. Sebelum pergi, dia memberi hormat lagi. Setelah itu semua penduduk desa menyaksikan kepergiannya.

"Ke mana kau akan pergi setelah ini?"

Suara itu menghentikan langkah Zhong Yu. Dia berbalik menatap pemilik suara.

Zhong Yu menyunggingkan senyum lembut. "Aku tidak tahu."

Mei Qing mengernyit. "Tidak tahu? Apa maksudmu dengan kau tidak tahu? Kau tidak punya rumah?"

"Aku tidak punya kenangan apa pun dalam kepalaku. Aku tidak tahu harus ke mana." Jawaban itu membuat semua orang terdiam, merasa simpati.

Tatapan Mei Qing terarah pada sang ayah di sebelahnya. "Ayah ... "

Melihat wajah memelas putrinya, Mei Hongran tahu maksud gadis itu. Bagaimanapun, aturan di desanya tidak boleh di langgar. Desa Duyin adalah desa yang tidak terdaftar dalam wilayah negara manapun. Identitas mereka bersifat rahasia dan tidak ingin satu orang pun tahu tempat ini.

Kepala desa berbalik menghadap warganya. "Bagaimana menurut kalian? Apa yang sebaiknya kita lakukan padanya?"

"Kepala Desa, dia orang yang tidak memiliki identitas yang jelas. Tidak ada yang tahu siapa dirinya. Barangkali dia adalah orang terbuang. Kurasa tidak akan ada yang mengejar ataupun mengincarnya." Seorang laki-laki bersuara. Pendapatnya disetujui sebagian besar orang. Oleh karena kasihan, semua setuju jika Zhong Yu menetap di Desa Duyin.

"Jika kau tidak punya tempat untuk kembali. Kau bisa tinggal di desa kami," kata Mei Hongran setelah menimbang-nimbang keputusan mereka.

Zhong Yu tidak langsung menjawab. Dia terdiam sesaat tanpa ekspresi. "Kalau begitu, aku sangat berterima kasih kepada kalian semua telah bersedia menerimaku," ucap Zhong Yu.

Melihat ucapan yang begitu sopan itu, semua merasa luluh. Mengira bahwa Zhong Yu adalah pria yang baik. Sama sekali tidak terlintas di benak mereka kalau orang biasa tidak akan bicara sesopan dan seanggun itu. Hanya seorang bangsawan yang memiliki sikap demikian.

Hari ini, Zhong Yu kembali lagi ke desa itu. Tinggal bersama Tabib Ru dan berbakti membantu warga.

Mei Qing begitu senang hingga tidak berhenti memekarkan senyum di wajahnya. Di sampingnya, Zhong Yu duduk memandangi sungai yang sekarang sudah mencair.

"Aku belum bertanya siapa namamu," kata Mei Qing. "Siapa namamu?" tanyanya.

Pria yang ditanya terdiam. Terlihat bingung untuk menjawab.

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang