Bab 86

951 133 7
                                    

Happy Reading

Enjoy🍁🍁🍁

🍁🍁🍁🍁


Jika Feng Lian memang mencintai Ling Yi, Cinta seperti apa yang sebenarnya pria itu punya?

Dalam tatapan raja Feng itu, Ling Yi berusaha mengenali bentuk perasaan pria itu terhadapnya. Sedikit tidak yakin, tapi Ling Yi merasa itu bukan cinta. Ada sesuatu yang lain.

Setelah perbincangan kaku mereka berakhir, Ling Yi memasuki kamarnya. Merebahkan diri di ranjang sembari memejamkan mata. Rasanya begitu menyesakkan. Feng Lian mengincarnya, sedangkan pria yang gadis itu dambakan sama sekali tidak peduli lagi padanya. Hilangnya ingatan Zhong Yu, hilang juga kenangan itu. Dan tersisa Ling Yi sendiri dalam ruang hampa yang penuh dengan harapan semu. Mungkin sudah tidak ada jalan kembali. Mereka juga tidak bisa memaksakan takdir.

"Anda baik-baik saja, Putri?"

Ling Yi terperanjat mendengar suara dayang Wen. Dia mendengus. "Kau seperti pencuri saja. Berjalan begitu pelannya untuk apa? Untuk membuatku jantungan?"

Dayang Wen menunduk takut. "Ampuni hamba, Putri. Hamba tidak bermaksud begitu. Tapi, bukankah tadi pintu berderit cukup keras saat hamba masuk, Anda tidak mendengarnya, Putri?"

Ling Yi diam sejenak, kepalanya dimiringkan sembari mengingat hal-hal yang tertangkap indra pendengarnya. Tapi nihil, Ling Yi sama sekali tidak menemukan hal yang Dayang Wen sebutkan itu dalam kepalanya. "Benarkah? Kurasa sepertinya aku yang tidak fokus."

"Apa ada sesuatu yang mengganggu Anda hari ini, Putri? Tidak biasanya Anda terlihat gelisah."

Tubuh sang putri kembali direbahkan di atas ranjang. "Xiao Wen, menurutmu apa Feng Lian benar-benar mencintaiku?"

Dayang Wen tampak berpikir lalu menjawab. "Hamba ... tidak tahu. Perasaan itu tidak bisa ditebak. Kadang benar kadang bisa salah diartikan."

Ling Yi mengangguk setuju.

"Tapi, walaupun Raja Feng memang mencintai Anda,  Putri tidak boleh lupa jika dia orang yang berbahaya. Hamba bahkan mendengar dengan jelas bahwa dia ingin menghabisi Zhong Yu," sambung dayang Wen.

"Itulah yang tidak kuinginkan. Apa pun caranya, jangan sampai dia melukai Zhong Yu. Feng Lian sudah terbiasa berbuat kejam untuk mendapatkan sesuatu. Takutnya dia berbuat macam-macam pada Zhong Yu."

"Jangan sampai hal itu terjadi, Putri," kata Dayang Wen ikut gelisah. Dia mendekati Ling Yi lalu memijit pelipis tuannya.

"Kita harus memikirkan cara yang tepat untuk mengatasi Feng Lian."

"Apa cara yang Anda miliki?" tanya dayang Wen penasaran.

Ling Yi tidak langsung menjawab. Dia menikmati pijatan dayangnya yang menenangkan. "Lebih kuat sedikit."

"Seperti ini?"

"Ah, iya seperti itu. Pijatanmu enak sekali, Xiao Wen," ucap Ling Yi masih menikmati sensasi terapi dari dayangnya. "Oh, iya. Tadi kau bertanya apa?" tanya Ling Yi saat dia mulai mengingat kembali topik pembicaraan yang sempat terhenti.

"Hamba bertanya; cara apa yang Anda miliki untuk mengatasi raja Feng Lian," sahut Dayang Wen.

"Berurusan dengan Feng Lian tidak bisa menggunakan cara kasar, juga tidak bisa terlalu dituruti kemauannya. Jika aku melarikan diri dan kawin lari dengan Zhong Yu, menurutmu bagaimana reaksi Feng Lian saat itu terjadi?" Membayangkannya saja sudah membuat Ling Yi tertawa. Dalam khayalannya, wajah Feng Lian memerah seperti badut ketika menyaksikan dirinya dan Zhong Yu menikah lalu beberapa tahun kemudian mereka menggendong anak kembar yang sehat dan manis.

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt