Bab 28

1.7K 250 2
                                    

Enjoy....

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Kerajaan Feng menolak untuk membantuku?" tanya Raja Yang Guang pada seorang pria yang menjadi utusannya untuk pergi ke Kerajaan Feng beberapa waktu lalu.

Nada suara raja yang tajam membuat kepala sang utusan tertunduk dalam. Dengan susah payah dia menjawab. "Be-benar, Yang Mulia."

Sang utusan tahu betul apa akibat jika membuat Raja Yang Guang murka. Dari tatapan rajanya saja pria itu sudah tahu kalau rajanya tengah naik pitam.

"Putra Mahkota Kerajaan Feng berani menghinaku? Apa dia tidak pernah berpikir sebelum bicara?!" Kilatan tajam tampak jelas dibalik matanya. Rasa tidak terima raja membuat dia menarik pedangnya yang tersarung dan mengacungkannya tinggi-tinggi hingga berlabuh pada leher pria utusannya sendiri.

Raja Yang Guang menghembus napas kasar. Darah segar mengalir dari ujung mata pedangnya yang mengilat.

Para pejabat yang sedari tadi berdiri di balairung itu langsung bersujud meminta raja meredakan amarahnya. Sejujurnya mereka lebih takut jika kepala mereka yang akan menjadi pelampiasan amarah sang raja.

Raja mendengus. “Huh, sepertinya perang antara sekutu akan terjadi. Aku pasti akan membereskan mereka setelah berhasil menaklukkan Kerajaan Tao," ucapnya tenang namun mampu membuat semua abdinya membenamkan kepala mereka dalam-dalam.

.

.

.

.

Raja Yang Guang pasti akan kembali datang  ke Kerajaan kita," ucap Feng Xun membuka pembicaraan di ruang pertemuan.

Raja Feng Gongfu yang duduk di kursi kebesarannya tampak memberi anggukan samar saat mendengar penuturan putra pertamanya.

Para pejabat juga beranggapan sama. Karena kecerobohan Putra Mahkota mereka, hidup rakyat Kerajaan Feng terancam bahaya.

"Dia tidak akan terima atas penghinaan yang kau lakukan, Feng Lian!" tegas Feng Xun, marah.

Dia melotot menatap adiknya yang masih santai dengan secawan teh di tangannya.

"Menghinanya atau tidak, dia tetap akan datang." Feng Lian menimpali. Kali ini ekspresinya menampakkan keseriusan yang nyata. "Jika Raja Yang Guang mendapatkan dukungan dari kerajaan sekutunya yang lain,  kemungkinan besar Kerajaan Tao akan dengan mudah dia taklukkan."

Feng Xun mendesah. "Apa hubungannya dengan kerajaan kita?" Dia tidak mengerti mengapa adiknya lebih peduli dengan keadaan kerajaan lain. Apa yang Feng Lian coba lakukan, tanyanya dalam hati.

Sikap heran Feng Xun membuat Feng Lian  berdecak. Dia menjawab dengan nada tegas dan percaya diri. "Tentu saja ada. Bayangkan apa yang akan terjadi jika Raja Yang Guang mendapat kekuatan dari Kerajaan Tao? Raja serakah itu tidak pernah puas hanya dengan menaklukkan satu kerajaan. Dan setelah menaklukkan Kerajaan Tao, dia pasti akan menyerbu ke Kerajaan Feng."

Raja menatap Feng Lian dengan ekspresi terkejut. Para pejabat juga saling melempar tatapan satu sama lain.

"Itu tidak mungkin!" bantah raja. Dia percaya pada Kerajaan Yang. Meski rajanya memang terlihat tidak meyakinkan, namun berdasarkan hubungan leluhur mereka, Kerajaan Yang tidak akan menyerang sekutu sendiri.

"Kenapa harus kerajaan kita?" tanya Feng Xun tidak mengerti.

Feng Lian menjawab dengan suara dingin. "Karena hanya kerajaan kita yang memiliki wilayah hutan paling luas."

Para pejabat kembali berbisik sesama mereka. Beberapa diantaranya terlihat mengangguk setuju pada alasan yang diberikan putra mahkota dan sisanya masih menimbang-nimbang sebelum memutuskan pendapat.

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang