Bab 15

2.4K 333 2
                                    

Happy reading ya...

Enjoy❤️


Zhong Yu berdiri menghadap papan target. Sebelah matanya ditutup dan sebelahnya lagi menatap lurus titik pusat lingkaran.

Kemampuan memanah pria itu tidak lebih buruk dari pada Pangeran Tang Jun. Jika Pangeran Tang Jun menempati posisi kedua dalam memanah, maka bisa dikatakan Zhong Yu berada satu atau dua tingkat di bawahnya.

Dan untuk posisi pertama, tidak ada pangeran yang bisa mencapainya jika Putri Lifei masih ada. Percayalah, semua keahlian yang seharusnya di miliki seorang pria, habis diborong oleh Putri Lifei semasa hidupnya. Jadi wajar jika banyak yang iri pada gadis berperawakan langka sepertinya.

Semua orang memberikan tepuk tangan. Jarang-jarang bisa menemukan pria yang cocok bersaing dengan Putra Mahkota Kerajaan Tang itu.

"Darimana asalnya pelayan rendahan ini?!" JiangHui mendengus, tidak suka. Rencananya untuk menghina Putri Lifei gagal karena ulah seorang budak?

"Dia pengawal pribadiku," jawab Ling Yi.

Gadis itu mendekapkan kedua tangannya di depan perut, dengan anggun dia berjalan mengitari JiangHui, membuat pria itu merasa sangat terpojok. "Kau mengatainya pelayan rendahan? Aku tidak tahu apakah selama ini kau juga menganggapku demikian; Putri Lifei yang nakal dan rendahan," ucapnya penuh penekanan.

Semua mata tertuju pada mereka berdua. Sementara JiangHui hanya diam, berusaha menjaga lisannya agar tidak terpancing oleh perkataan Putri Lifei.

Dia tidak menyangka jika rencananya akan berbalik mengenai dirinya sendiri.

Peristiwa itu menjadi bisik-bisik semua yang ada di sana. Mendengarnya, telinga JiangHui rasanya ingin meledak saat ini juga. Dewa Langit, kenapa dia harus dipermalukan oleh gadis yang sama? Itu pasti sangat memalukan.

Suasana menjadi sangat tegang, hingga akhirnya ucapan Zhong Yu memutus ketegangan yang menyesakkan tersebut.

"Ampuni Hamba karena telah lancang," kata Zhong Yu sembari memberikan hormat kepada para pangeran dan raja-raja yang duduk di kursi dari kejauhan. "Hamba tidak sanggup melihat Putri Lifei terus ditekan untuk melakukan hal yang tidak diinginkan nya," belanya.

Dia menjeda dan mengamati sekeliling saat tatapan semua orang terarah padanya. "Teknik memanah Hamba berasal dari Tuan Putri Lifei sendiri. Tapi kemampuan Hamba masih jauh di bawahnya. Hamba mohon maaf jika pertunjukan memanah Hamba membuat semua orang merasa tidak puas."

Orang-orang tampak tidak mempermasalahkan hal itu. Malah, mereka terlihat kagum pada sikap peduli yang ditunjukkan Zhong Yu.

Ling Yi menatap Zhong Yu dengan senyum bangga, bahkan dia sampai mengacungkan kedua jempolnya pada pria itu.

Tentu Zhong Yu tidak mengerti maksud tuannya itu. Dia hanya mengangguk pelan sebagai balasan.

Acara panahan telah selesai. Langit sore seakan ikut mengantar para tamu terhormat Kerajaan Tao itu untuk kembali ke kerajaan mereka masing-masing.

Ling Yi meminta salah satu pangeran dari Kerajaan Jiang untuk berhenti.

Pangeran JiangHui menoleh. "Kau? Kenapa kau ada di sini?!" JiangHui menyipitkan matanya tajam saat bersitatap dengan iris mata coklat gelap milik Putri Lifei.

"Aku ingin bicara denganmu, Pangeran JiangHui."

JiangHui memiringkan kepala ke satu sisi. Apa gadis itu ingin mengajaknya perang mulut disaat seperti ini? Tapi, jika dilihat dari cara bicaranya yang sopan dan lembut, Putri Lifei pasti memiliki niat lain, pikirnya.

The Transmigration of Zhou Ling Yi [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat