Bonus Chapter: three

1.6K 128 37
                                    

Warning: explicit sexual content below 🔞

***

Baekhyun menatap cincin yang melingkari jari manisnya dengan penuh sayang, mengusapnya sekali-kali karena masih tak percaya. Akhirnya, Chanyeol memutuskan untuk mengikatnya. 

Bohong jika ia tidak terkejut, tapi pada saat yang bersamaan, juga bohong jika Baekhyun berkata ia tidak mengharapkannya sama sekali. Lelaki cantik ini sudah tahu saatnya akan tiba dalam waktu dekat. Mungkin karena dirinya dan Chanyeol memiliki ikatan yang kuat. Baekhyun sangat berterimakasih karena Chanyeol akhirnya merasa bahwa waktunya sudah tepat untuk membawa hubungan mereka ke langkah yang lebih jauh. 

Salah satu alasan terbesar Baekhyun terkejut adalah Chanyeol yang begitu sibuk dengan pekerjaannya. Tidak sangka kalau-kalau kesayangannya itu menyempatkan untuk mempersiapkan segala hal untuk melamarnya.

Sang kekasih tiba-tiba datang di waktu makan malam lengkap bersama orangtuanya, mengejutkan Baekhyun karena ia kira Chanyeol tak ada kabar karena masih lembur. Tapi, ternyata...

Ah, Baekhyun jadi tersenyum-senyum sendiri lagi jika mengingat peristiwa beberapa hari lalu itu. 

Dan Baekhyun tau kekasihnya begitu sibuk belakangan ini bukan tanpa alasan. Ayah Chanyeol akhirnya memutuskan untuk melimpahkan semua kepercayaan yang ia miliki pada anak sematawayangnya itu, otomatis melimpahkan tanggung jawabnya juga dan segala kesibukan yang dulu dimiliki olehnya. Jabatan dengan tanggung jawab yang besar sudah dimiliki oleh Chanyeol. Duduk di kantor yang nyaman dengan kursi yang empuk juga sudah menjadi konsumsi setiap hari. 

Semuanya baik. Betul-betul baik dan berjalan sebagai mestinya. 

Sayangnya, kesibukan Chanyeol sudah sedikit banyak menunjukkan dampaknya pada hubungannya dengan Baekhyun.

Dengan Baekhyun yang juga sedang dalam puncak-puncaknya membangun karir, waktu yang dihabiskan bersama pun tentu saja berkurang dan itu secara langsung juga membuat komunikasi mereka berkurang secara signifikan.

Tidak, Chanyeol tidak merasa cintanya berkurang sama sekali. Malah semakin menyadari bahwa ia harus segera memiliki Baekhyun, sepenuhnya. Baekhyun masih mengingat semua apa yang dikatakan Chanyeol kemarin pada orangtuanya, tercetak jelas pada ingatannya. Tertawa diam-diam ketika mengingat reaksi orangtua Chanyeol ketika baru mengetahui kalau anaknya baru saja menjalin hubungan dengan Baekhyun mendekati lulus kuliah. Chanyeol langsung dihadiahi pukulan setelahnya karena tak pernah menjelaskan yang sejujurnya, orangtua Baekhyun pun hanya bisa menggelengkan kepala mereka maklum. 

"Hey," 

Baekhyun menengokkan kepalanya ketika suara Chanyeol menyadarkannya dari lamunan. 

"Lagi apa?"

Ia hanya menggeleng, secara tak langsung mengatakan bahwa ia tak memikirkan apa-apa, bukan sesuatu yang penting untuk dibicarakan. 

Baekhyun merentangkan tangannya, meminta Chanyeol untuk memeluknya dan kekasihnya itu terkekeh gemas, langsung melangkah mendekat dan menenggelamkan tubuh Baekhyun dalam dekapannya. Namun, tentu saja, Chanyeol tak berhenti di situ, alih-alih hanya sekedar memeluknya, Baekhyun langsung merasakan dirinya sudah tak menapak dan sudah melayang, aman dalam pelukan lelaki tinggi yang juga ia peluk sama eratnya.

"Eh?! Turun!" rengeknya, mengeratkan pelukannya pada leher Chanyeol sembari mencoba untuk memberontak, setengah takut dan setengah masih ingin berada dalam ruang pribadi kekasihnya.

Dan benar, walaupun Chanyeol menuruti keinginannya, dengan tanpa dosanya, ia membanting tubuh ringan Baekhyun ke atas ranjang sebelum membiarkan bobot tubuhnya berada di atas Baekhyun sepenuhnya.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now