Chapter 47

1K 154 40
                                    

Chanyeol memang bukan orang yang begitu kreatif dalam masalah seperti ini. Tetapi, itu bukan berarti ia tidak pernah merasa penasaran atau ingin menjelajahi apa yang ia jalani dengan Baekhyun lebih jauh. Mungkin itu yang menuntunnya untuk membeli sebuah alat yang mungkin sedikit tabu bagi kebanyakan orang.

Vibrator.

Pria itu juga sempat lupa atas apa yang sudah ia beli. Baru ingat setelah melihat sebuah kotak yang tergeletak di atas meja ruang tengah.

Ia menggenggamnya tidak tertarik, sedikit menyesal karena sudah membeli barang yang bahkan ia tidak tahu akan gunakan kapan. 

"Chanyeol?" 

Oh, ia baru ingat.

Baekhyun sedari tadi pagi sudah mengajaknya untuk segera berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka. Apalagi, keadaan kulkas yang sudah hampir kosong. 

"Udah siap?" Baekhyun menatapnya sembari tersenyum tipis. 

Dan itu memberinya ide.

"Sini." panggil Chanyeol. Baekhyun terlihat sedikit bingung karena apa yang Chanyeol katakan, kedua alisnya sedikit dinaikkan. 

Dan saat Baekhyun sudah berada di hadapan Chanyeol, ia tidak bisa menahan dirinya untuk melebarkan kedua matanya karena melihat apa yang berada di genggaman Chanyeol. Tentunya, ia mengetahui apa benda itu, walaupun tidak pernah melihat secara langsung ataupun menggunakannya. 

"Dapet dari mana?" tanyanya kelu.

Chanyeol menyeringai, menatap Baekhyun yang masih saja tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Beli, yang paket beberapa hari lalu." 

"Buat apa?" Baekhyun masih saja menatap Chanyeol dengan kedua matanya yang menyiratkan rasa terkejutnya.

Chanyeol yang tadinya lumayan bingung karena tidak tahu kapan harus menggunakannya, semakin tersenyum miring karena merasa dicurahi ide brilian.

"Buat apa lagi?" tanya Chanyeol sarkas. 

Ia mendatangi Baekhyun, berdiri hingga kedua pasang kaki itu terletak begitu dekat.

"Mau coba?" 

Chanyeol berdecih melihat reaksi Baekhyun yang tidak melakukan apapun selain menatapnya kosong. Ia meraih pinggang Baekhyun, menariknya mendekat dan salah satu tangannya ia gunakan untuk membuka kancing celana yang sahabatnya itu kenakan.

"Yeol," Baekhyun terdengar gugup, mendorong pelan dada Chanyeol.

"Hm?" 

"Sekarang?" 

"Hm."

Baekhyun mengutuk bagaimana Chanyeol terdengar tidak tertarik dan terus saja melanjutkan kegiatannya hingga celananya terbuka. 

"Stay here." perintah Chanyeol sebelum menjauh dan berjalan menuju nakas di samping tempat tidur, membuka laci yang ada di sana untuk mengambil sebuah botol yang begitu tidak asing di matanya. Lube.

Beberapa detik kemudian, benda yang membuat Baekhyun gugup setengah mati itu sudah terlumuri pelumas dalam jumlah yang lumayan berlimpah. Setidaknya membuat Baekhyun lega karena ia tahu itu akan membantu apapun yang akan terjadi nantinya. 

"Chanyeol, lo yakin?"

"Lo?" Bukannya menjawab pertanyaan Baekhyun, Chanyeol malah balik melemparkan sebuah pertanyaan.

Jika boleh jujur, tentu saja Baekhyun penasaran. Tetapi ia tidak yakin jika ia siap. Tidak bisa dipungkiri juga ia sedikit takut akan hasilnya. 

"Stop gue aja kalo udah di luar batas."

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now