Chapter 50

951 152 21
                                    

Bohong jika Chanyeol mengatakan ia tak terganggu sama sekali karena kepergian Baekhyun dari rumah. Ia seperti itik kehilangan induknya, tak tahu kenapa rasanya tak ada bimbingan. Sudah terbiasa dengan keberadaan Baekhyun kemana pun matanya memandang.

Baik dari segi makanan, tata letak barang-barang, dan ketidakhadiran kawan bicara mengenai hari yang ia lalui.

Ia sungguh-sungguh perlu tempat untuk meluapkan keluh kesahnya. 

Lucas?

Ah, tidak-tidak. Anak itu tak tahu jika dirinya dan Baekhyun tidak memiliki hubungan spesial apapun. Chanyeol sedang tidak dalam kondisi sebaik itu untuk sekedar menjelaskan sejarah hidupnya pada Lucas sebelum bisa memasuki cerita inti. 

Sehun.

Siapa lagi orang yang mengenal dirinya dan Baekhyun dengan baik, kecuali Sehun?

Mungkin Kyungsoo. Tetapi, Chanyeol rasa menceritakan ini pada Sehun lebih baik untuk sekarang.

lo dmn

bisa ke rmh?

sorean

Chanyeol menghela nafas.

Matanya ia pejamkan sekejap untuk mengumpulkan kesadarannya. Ia belum bertemu Baekhyun beberapa hari dan seharusnya, jika ia tak salah ingat tentang jadwal yang lebih mungil, Baekhyun berada di kampus sekarang.

Ia merogoh kantungnya, membuka dompet, dan mengambil selembar uang yang akan ia gunakan untuk membeli sekaleng minuman dingin.

Chanyeol merunduk ketika ia mendengar suara kaleng yang jatuh dari dalam mesin. 

Bertepatan dengan itu, ponselnya juga bergetar, menandakan sebuah notifikasi masuk yang disusul dengan beberapa notifikasi lainnya. 

ohsehun

hari ini penuh

sorii

ntar gw kabarin lg

oke

Baru saja ia hendak melangkah kembali, namun ketika ia mengangkat kepalanya, figur Baekhyun dengan kepala menunduk karena ia sedang membaca selembar kertas muncul beberapa meter di hadapannya. 

Chanyeol terdiam. 

Apa ia harus pura-pura tak melihat dan langsung berjalan ke arah berlawanan? Atau ia sapa saja? 

Astaga. Mereka sempat tinggal bersama selama hampir tiga tahun dan apa ini sekarang? Seakan-akan keakraban yang mereka jaga selama ini hilang begitu saja. 

Tepat ketika Chanyeol baru saja ingin mengalihkan pandangannya, kemana pun, Baekhyun dengan secara kebetulan mendongakkan kepalanya dan kedua manik yang menyerupai milik anak anjing itu menatapnya. Baekhyun terkejut, sepersekian detik, tetapi langsung berhasil untuk menutupinya dengan senyuman tipis dan langsung melenggang begitu saja meninggalkan Chanyeol yang masih mematung. 

Baekhyun.

Ia terlihat baik-baik saja. 

Matanya tak sembab, setidaknya Chanyeol lega. Berarti sahabat kecilnya itu tak larut dalam kesedihan. 

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now