Chapter 12

1K 174 11
                                    

Baekhyun meraih beberapa kaus milik Chanyeol yang terlihat berantakan sebelum melipatnya rapih dan memasukkannya ke dalam tas olahraga yang Chanyeol bawa. Setelah selesai, ia meletakkan tas tersebut ke dalam bagasi mobil.

"Udah beres?" Tanya Sehun yang tiba-tiba muncul.

Baekhyun tersenyum manis dan mengangguk.

"Sehun-ah." Panggil Baekhyun. "Lo yakin gapapa?"

"Kenapa?"

Baekhyun mengode dengan menggerakan kepalanya sekilas ke arah Aloskan yang sedang sibuk berbincang di belakangnya.

"Santai, Baek. Sebenernya gapapa kok gue sama mereka. Cuma kadang tegang aja."

"Kalo mereka nanti gitu-gituan, lo gak suka, sama gue aja ya."

"Kan lo juga kurang suka gituan."

"Ya makanya itu." Baekhyun dan Sehun terkekeh bersama-sama. Mereka berdua, dengan Chanyeol tentunya, selalu bisa mengerti satu sama lain jika soal Aloskan.

Mereka asyik berbincang sebelum nama Baekhyun diserukan oleh Jungwoo.

"Baekhyun!" Baekhyun menengokkan kepalanya dan melihat komplotan Aloskan yang sedang tertawa dengan satu sama lain. Ia hanya tersenyum melihat pemandangan yang bahagia itu. Namun, Jungwoo yang memanggilnya hanya tertawa-tertawa sambil menghindari pukulan main-main Minho.

Tanpa penjelasan apapun, Baekhyun langsung tahu bahwa Jungwoo dan yang lainnya sedang meledek Minho tentang dirinya.

"Kayaknya lo terlalu cakep hari ini. Tuh sampe diomongin." Sehun tertawa yang juga dibalas tawa kecil oleh Baekhyun.

"Baek! Kata Minho lo cantik!" Belum beberapa menit selang ucapan Sehun, Doyoung sudah meneriakkan hal tersebut. Minho memejamkan matanya dan menepuk dahinya pelan, kesal akan perilaku teman-temannya. Namun setelah itu, ia menoyor kepala Doyoung.

Beberapa detik kemudian, Minho melihat ke arah Baekhyun dan mereka membuat kontak mata. Baekhyun menyunggingkan senyumnya.

"Aduh!" Teman-teman Minho meledek Minho dengan memanjangkan pengucapan kata itu.

"Disenyumin!" Gelak tawa langsung memenuhi grup itu setelahnya. Minho hanya bisa diam dan menggelengkan kepalanya pelan karena tingkah teman-temannya yang konyol.

Baekhyun pun tidak tahu apa yang spesial dalam penampilannya hari ini. Ia hanya menggunakan celana jeans biru yang lumayan ketat dan kaos putih polos. Benar-benar biasa.

"Ayo berangkat!"

///

Setelah satu jam lebih duduk diam di dalam mobil untuk perjalanan, mereka akhirnya memutuskan untuk mampir di area peristirahatan. Untuk toilet dan mungkin untuk membeli beberapa makanan ringan.

"Baekhyun, Jongdae, tungguin." seru Kyungsoo seraya berlari kecil. Baekhyun diam di tempat.

"Lo nanti mau sekamar sama siapa?" tanya Kyungsoo saat ia, Baekhyun, dan Jongdae sudah sejajar. Mereka pun kembali melangkah untuk mengunjungi salah satu minimarket.

"Lo emang sama siapa?"

"Gue udah sama Jongin, Doyoung. Sekamar bertiga soalnya ranjang gede satu sama ranjang kecil satu."

"Jongdae?"

"Maunya sih sama lo." jawab Jongdae.

"Ya udah gue sama Jongdae aja." Baekhyun tersenyum mengkonfirmasi.

"Satu lagi?"

"Chan- eh engga tau. Chanyeol harus sama Sehun soalnya." Baekhyun berpikir. "Kalo misalnya berempat bener-bener engga bisa ya?"

"Coba sana tanya Minho." Kyungsoo meledek Baekhyun sambil tersenyum miring.

"Oke nanti gue tanya." Baekhyun mengangguk dan mendorong pintu kaca dari minimarket tersebut. "Engga usah gitu mukanya. Serem."

Kyungsoo tertawa.

"Tuh, Minho."

Baekhyun melihat ke arah yang Kyungsoo tunjuk dan segera bergerak untuk mendekati Minho yang sedang memilih biskuit-biskuit. Ia sempat menengok ke belakang untuk melihat Kyungsoo. Seperti yang sudah ia duga, Kyungsoo dan Jongdae tertawa-tawa meledeknya.

"Hai." Baekhyun menepuk bahu Minho.

Saat Minho berbalik badan dan melihat wajahnya, ia sadar Minho sempat terkejut.

"Santai dong. Kok gitu sih ngeliatnya." Baekhyun tertawa kecil. Setelahnya, Minho tertawa manis dan Baekhyun sempat berpikir bahwa ia sebenarnya beruntung dianggap menarik oleh pria setampan ini.

"Kenapa? Ada masalah?" tanya Minho ramah.

"Soal kamar. Kalo gue berempat sama Sehun, Chanyeol, Jongdae, bisa engga kira-kira?"

"Oh, bisa. Kebetulan banget. Tadinya gue mau berempat sama Doyoung, Taemin, sama Jaehyun. Tapi Doyoungnya ke kamar Kyungsoo, jadinya kita tinggal bertiga. Kita tukeran aja kamarnya." Jelas Minho secara terperinci.

"Oke deh. Hehe makasih ya. Maaf banget ngerepotin."

"Ngerepotin apa. Engga sama sekali."

Baekhyun tersenyum ramah.

"Ya udah, gue duluan ya."

"Udah gitu doang? Engga kasih hadiah apa gitu sebagai balasannya? Cium gitu?" Minho menunjuk pipinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Lo mah. Jagonya genitin orang ya." Baekhyun memukul bahu Minho.

"Udah ah. Bye! " ucap Baekhyun sembari melangkah menjauh dari lelaki tinggi yang masih tertawa.

Baekhyun berlari kecil ke arah Kyungsoo yang sedang membayar makanan kecil yang sudah ia pilih di kasir.

"Udah bucinnya?" ledek Kyungsoo.

"Udah. Makasih waktunya sahabat tercinta."

Kyungsoo tergelak.

"Sekarang bucinnya sama Minho, nanti di villa bucinnya sama Chanyeol. Hoki ya anda dikelilingi lelaki tampan semua." Kyungsoo mengambil makanan kecil yang sudah ia bayar dan memeluk makanan-makanan itu.

"Kok jadi Chanyeol?" Baekhyun bingung.

"Kan biasanya Chanyeol nempel sama lo kalo kayak gini."

"Kan bukan bucin."

"Jadi sama Minho beneran bucin?"

"Ya engga gitu juga."

Kyungsoo dan Baekhyun hanya terkekeh karena percakapan mereka yang tidak berujung ini. Baekhyun membantu Kyungsoo untuk mendorong pintu dan keluar dari minimarket.

"Lo tau gak sih lo sama Chanyeol itu kayak selalu ada sexual tension?"

"Maksudnya?"

"Gue bingung sih ngejelasinnya gimana. Tapi gue tau aja lo sama Chanyeol itu kayak engga bisa jauh sama satu sama lain. Engga ada hubungan romantis, tapi kalian juga ada sesuatu. Ya yang kayak gue bilang. Menurut gue sih itu sexual tension. Lo tau kan itu apa?" Kyungsoo menengok ke arah Baekhyun.

Baekhyun mengangguk pelan.

"Lo beneran enggak ada apa-apa kan tapi sama Chanyeol?"

"Enggak kok!" seru Baekhyun mendadak dan menunjukkan dua jarinya yang ia bentuk peace sign.

"Soo," Baekhyun memanggil Kyungsoo sebelum sahabatnya itu sempat mengatakan apapun lagi.

"Gue kayaknya bakal tinggal sama Chanyeol pas kuliah."

"HAH?!" Kyungsoo meninggikan nadanya dan itu membuat Baekhyun panik karena suara Kyungsoo berhasil menarik perhatian beberapa orang di sana. Ia membuat Kyungsoo memelankan suaranya dengan meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya sendiri.

"Kok bisa?!"

"Chanyeol ngajak gue. Katanya buat hemat. Lo tinggal di mana? Kan kampus lo sebelah kampus gue."

"Gue udah dibayarin apartment sama orangtua." Jawab Kyungsoo. "Iya sih bener. Kalau untuk hemat kayaknya itu pilihan terbaik. Apalagi kalau rumahnya deket sama kampus."

Baekhyun mengangguk.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now