Chapter 48

1K 152 92
                                    


Baekhyun bangun pagi ini dan langsung dipenuhi rasa bingung serta khawatir di saat yang bersamaan.

Ia terbangun karena erangan dan hembusan nafas Chanyeol yang sudah menjelma menjadi alarm paginya, membuat Baekhyun yang belum sepenuhnya sadar merentangkan salah satu lengannya untuk meraih sisi ranjang milik Chanyeol.

Dan Chanyeol langsung menggenggam tangannya erat.

Seketika, Baekhyun langsung merasa ada yang janggal dan tidak biasa. Ia bangkit dari tidurnya dan memandang Chanyeol yang masih memejamkan matanya erat, bahkan terlalu erat hingga membentuk kerutan-kerutan jelas pada dahi dan kelopak matanya.

"Yeol?" panggilnya serak.

"Kenapa?"

Chanyeol tidak kunjung membuka matanya juga.

"Hey," Baekhyun mencoba untuk mengguncang bahu Chanyeol pelan dengan harapan sahabat tersayangnya itu bisa bangun.

Berhasil.

Chanyeol membuka matanya pelan, mengerjabkan matanya agar terbiasa.

"Kenapa?" tanya Baekhyun khawatir.

Belum menjawab pertanyaan Baekhyun, Chanyeol mengusap matanya dengan tangannya.

"Shit, kepala gue kayak dipalu."

Baekhyun semakin khawatir dan apa yang dikatakan Chanyeol jelas tidak membuatnya merasa lebih baik sama sekali. Ia mendekat dan menarik lengan Chanyeol yang sedang menutupi setengah wajahnya dan mengusap pelan rahang tegas lelaki di hadapannya, langsung bisa merasakan suhu tubuh Chanyeol yang tak biasa. Tidak lama setelah itu, Baekhyun mulai menekan-nekan beberapa titik yang ia pikir bisa membantu Chanyeol untuk merasa lebih baik sementara Chanyeol hanya menatapnya kosong.

"Ngerasanya gimana?"

"Tadi mimpi. Aneh banget."

"Mungkin karena lagi enggak sehat, jadi kemana-mana mimpinya."

Chanyeol kembali memejamkan matanya.

"Gue mandi dulu, abis itu masak buat sarapan. Gapapa gue tinggal?" Dengan ragu, Baekhyun menanyakan pertanyaan itu yang sebenarnya ia yakin akan disetujui oleh Chanyeol. Namun tetap saja, ia sungkan.

Benar kan? Chanyeol mengangguk.

Baekhyun tersenyum tanpa Chanyeol ketahui. Tanpa berpikir panjang, ia menundukkan tubuhnya dan menyematkan sebuah kecupan lembut pada dahi kesayangannya itu.

///

Di saat Baekhyun kembali dari dapur, ia tidak menemukan Chanyeol di atas ranjang, melainkan malah mendengar suara gemercik air yang datang dari kamar mandi. Astaga, Chanyeol itu sakit, apa ia akan baik-baik saja mandi sepagi ini? Ya walaupun sebenarnya ini tidak sepagi itu, hanya saja Chanyeol sedang sakit dan Baekhyun merasa sedikit khawatir.

Baekhyun menghela nafas.

Ia meletakkan segelas air putih hangat yang sudah ia campurkan dengan madu tadi. Siapa tau bisa membantu untuk asupan energi Chanyeol.

Cklek

Lelaki manis itu sontak melihat ke arah darimana suara itu berasal dan maniknya bertemu dengan milik Chanyeol.

"Kok udah mandi? Kuat memangnya?"

"Gapapa. Biasa aja."

"Itu diminum dulu," Baekhyun menunjuk ke arah gelas yang ia bawa tadi seraya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Habis itu keluar makan ya." perintahnya.

Tepat saat tubuhnya sampai di hadapan Chanyeol, lelaki itu menariknya mendekat dan menatapnya.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now