Chapter 4

1.7K 256 23
                                    

Chanyeol itu benar tipikal seorang anak yang disukai oleh seluruh penduduk sekolah.

Karena itu juga, Baekhyun jadi terbawa dan setidaknya sekarang semua murid di sekolah tau nama Baekhyun. Hanya sekedar nama. Baekhyun itu ramah, tapi ia tidak bisa dengan mudah dekat dengan orang. Ia butuh waktu dan menurutnya, ada garis tipis di antara kedua hal tersebut.

Baekhyun yang sedang duduk bersama Jongin dan Kyungsoo sontak menengok karena melihat bayangan tinggi Chanyeol yang mendekat.

"Hey." sapa Baekhyun. Chanyeol tersenyum.

Pria dengan rambut yang ditata ke atas itu membungkuk dan menarik sebuah kursi untuk duduk di samping Baekhyun. Lalu, ia meletakkan piring berisi makanan ke atas meja.

"Tadi abis pelajaran apa?" Chanyeol bertanya.

"Matematika." Kyungsoo menjawab.

"Tentang?"

"Revisi integral."

Sebenarnya, Chanyeol juga tidak bisa dibilang dekat dengan Jongin. Malah terkadang, Jongin terkesan 'malas' jika sudah bertemu dengan Chanyeol. Mungkin karena itu juga ia agak diam sekarang. Sedangkan Kyungsoo, dulu ia dan Chanyeol sempat dekat sekali. Tapi, sayangnya, semenjak Kyungsoo berpacaran, hubungan mereka mulai merenggang. Sepertinya Chanyeol tidak seberapa mau mengganggu.

"Jongin, temenin gue pesen makan siang mau gak?"

"Ayo." Katanya sambil mengangguk.

Setelah menunggu beberapa detik agar Jongin bisa mencari dompetnya terlebih dahulu, mereka akhirnya pergi dan mengunjungi beberapa tenan di kantin.

"Lo..." Selagi mengantre, Baekhyun memutuskan untuk bercakap sebentar dengan Jongin.

"Kenapa?" Jongin bertanya sebelum Baekhyun menyelesaikan kalimatnya.

"Apa ada masalah sama Chanyeol?" Takut jika Jongin akan salah mengerti pertanyaannya, Baekhyun bertanya dengan lembut. Well, Baekhyun selalu lembut.

Jongin tertawa kecil.

"Engga kok." Jongin melingkarkan lengannya ke bahu Baekhyun. "Maaf kalo kesannya kayak gitu. Tapi gue cuma engga seberapa dekat sama Chanyeol. Dan kayaknya gue juga engga merasa perlu untuk berdekatan sama dia."

Baekhyun mengangguk.

"Semoga kalian bisa lebih akrab di masa depan."

"Let's see."

///

"Udah selesai?" Baekhyun sontak menengok saat mendengar suara berat dari belakangnya. Kelasnya baru saja selesai dan ia berniat untuk langsung pulang.

"Tante Byun ngabarin kalau supir lo engga bisa jemput. Katanya anaknya sakit. Jadi lo dititipin ke gue." Chanyeol mendorong Baekhyun perlahan dengan telapak tangan yang ia letakkan pada punggung Baekhyun.

"Beneran?"

"Engga percaya? Coba telfon mama lo."

"Iya iya, percaya." Baekhyun tertawa kecil karena sikap defensif Chanyeol.

"Lo nyetir?" Lanjutnya.

"Hm."

"Boleh mampir ke kedai belakang sekolah? Mau beliin makanan untuk mama."

Chanyeol menengokkan kepalanya untuk menghadap Baekhyun.

"Boleh."

Setelah melewati banyak rintangan, oke mungkin terlalu berlebihan, mereka berhasil untuk mencapai mobil Chanyeol. Tapi sungguh, banyak sekali guru-guru yang entah kenapa senang sekali menghadang mereka hanya untuk sekedar berbasa-basi. Belum lagi banyak murid yang modus ingin panjat sosial dengan mencoba untuk berbicara dengan Chanyeol, ya walaupun yang meladeni sebenarnya Baekhyun, dengan Chanyeol yang sekali-kali menambahkan.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now