Chapter 56

911 153 50
                                    

Jaemin mencoba untuk fokus pada pekerjaannya yang ia harus kumpulkan besok dan lebih parahnya, setengah pun belum ia selesaikan. Namun kenyataannya tak semudah itu. Baekhyun yang seperti tidak mau, atau lebih tepatnya tidak kuat, untuk duduk tegap di hadapannya. 

Sedari tadi pagi sebelum kelas, anak itu terus-terusan mengatakan bahwa kepalanya terasa berat.

"Lo kenapa sih?"

Baekhyun sontak bangun, menghadap Jaemin dengan mata lesunya.

"Pusing aja." 

Kedua tangannya ia gunakan untuk mengusap-ngusap wajahnya agar setidaknya ia tidak terlihat begitu kusam.

"Gue beliin minum itu ya," tawar Jaemin sembari menunjuk ke arah mesin minuman.

"Lumayan manis-manis."

Tapi Baekhyun menggeleng dan itu membuat Jaemin menghela nafas. Lidahnya benar-benar tak ingin mengecap rasa manis yang biasanya ia gemari.

"Ayo lah, Baek. Lo mendingan cek ke dokter." 

Bagaimana Jaemin tak khawatir pada temannya yang satu itu? Belakangan ini selalu saja nafsu makannya seperti menguap entah kemana, tidak terlihat baik-baik saja, dan Baekhyun juga seringkali mengeluh tubuhnya yang sakit di beberapa titik, serta terkadang kepalanya yang berdenyut. 

"Udah dua minggu lo kayak gini." 

"Gapapa. Beneran. Kalau misalnya ditidurin sebentar juga hilang biasanya."

Jaemin menatap tajam Baekhyun yang sedang tersenyum untuk meyakinkannya. Terlihat begitu menyedihkan dan berbanding terbalik dengan wajah dan bibirnya yang terlihat sedikit pucat. 

Tanpa menjawab Baekhyun, Jaemin mengeluarkan ponselnya dan langsung mencari nama yang ia tahu bisa ia andalkan mengenai ini. 

Sedangkan Baekhyun, anak itu sudah kembali memejamkan matanya dan membiarkan kepalanya jatuh pada lengan yang ia lipat di atas meja.

chanyeol?

baek keknya sakit deeeh

dia batu banget nii aduuuh😩

lo bisa anter pulang aja gaa?


kita di hallway lt 3 yaa

kalo lo gabisa kabarin aja ya

nanti biar sama gue

gue seret aja ni anak bandel banget

Jaemin tidak tahu apakah Baekhyun akan baik-baik saja dengan dia yang menghubungi Chanyeol. Namun, Jaemin bisa apa? Baekhyun terlihat begitu rapuh sekarang.

Tangan Jaemin terulur dan membelai lengan Baekhyun lembut, sementara matanya sudah kembali teralih pada teks pada buku yang sedang ia baca untuk persiapan tugas.

Drrt

Ketika ponselnya bergetar, menampilkan nama Chanyeol serta jawabannya, Jaemin tersenyum tipis. Setidaknya Baekhyun akan segera pulang dan ia bisa beristirahat dengan nyaman. 

///

Jaemin baru saja merasa waswas karena Chanyeol tak kunjung datang juga dan hampir 20 menit sudah terlewati. Nafas Baekhyun terdengar semakin memburu dan Jaemin bisa merasa lengannya beberapa kali gemetar. Mungkin karena udara yang juga lumayan dingin hari ini.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now