Chapter 15

1K 167 2
                                    

Hari pertama kuliah sudah menyibukkan Chanyeol dan Baekhyun rupanya. Pagi ini mereka berangkat bersama dan berpisah ketika sampai di universitas. Sepertinya masing-masing memiliki sesuatu untuk diselesaikan.

Baekhyun menengokkan kepalanya kesana kemari, berusaha untuk menemukan wajah yang tidak asing untuk ia ajak bicara. Semenjak acara pertama selesai tadi, ia belum memiliki waktu untuk menyambangi Chanyeol di gedung fakultasnya dan sepertinya Chanyeol juga masih sibuk dengan urusannya.

Dalam hati, ia berterima kasih karena acara tur universitas saat itu. Berkat program tersebut, ia tidak buta-buta amat mengenai selak beluk gedung fakultasnya.

"Baekhyun?"

Baekhyun sontak mengalihkan pandangannya ke arah suara yang memanggil namanya. Untuk beberapa detik, ia tertegun dan berusaha untuk mengingat nama lelaki di hadapannya ini.

"Joohyung?" Ia tersenyum dan bergerak menghampiri.

"Lo jurusan gizi juga?"

Baekhyun mengangguk.

"Lo mau kemana habis ini?" Joohyung menggerakkan kedua kakinya lagi untuk kembali berjalan.

"Kayaknya mau liat-liat kafetaria. Lo?"

"Gue juga."

"Ya udah bareng aja." Baekhyun tertawa kecil. "Lo keliatan lebih santai sekarang. Enggak kayak waktu tur universitas."

"Waktu itu gue ngerasa asing." Joohyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Secara tidak langsung memberi tahu Baekhyun bahwa ia merasa tidak enak hati atas sikapnya yang kurang ramah waktu itu.

Baekhyun tidak merespon dan hanya memberikan senyum manis sebagai jawaban.

Sesampainya di kantin, Joohyung menuntun langkah mereka dan berhenti di depan salah satu stand di sana.

"Yang ini satu ya."

"Dua, mba." Joohyung menyahut ketika Baekhyun memesan makanannya.

"Ditunggu pesanannya." Si penjaga kemudian menghilang di balik pintu menuju dapur untuk menyiapkan pesanan Baekhyun dan Joohyung.

Setelah beberapa menit menunggu dan diisi oleh obrolan-obrolan ringan, pesanan mereka akhirnya sudah jadi dan disajikan di hadapan mereka. Dua mangkok di atas sebuah nampan. Baru saja Baekhyun berniat untuk membawa nampan itu, namun Joohyung lebih dulu mengambil alih dan membawa pesanan mereka di genggamannya.

Baekhyun hanya bisa menyusul Joohyung yang sudah jalan lebih dulu dan berhenti di salah satu meja yang kosong.

///

Chanyeol menutup pintu dari ruangan administrasi. Ia menggenggam sebuah kertas yang berisikan jadwal kelas yang akan dijalaninya.

Chanyeol memilih jurusan teknik mesin karena impiannya yang ingin membantu perusahaan ayahnya sejak ia kecil. Perusahaan ayahnya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi produk. Namun, ayahnya juga memiliki ketertarikan yang tinggi dalam merakit mesin dan hal-hal yang berhubungan dengan mesin. Sepertinya itu menurun kepada Chanyeol.

Berpapasan dengan beberapa mahasiswa baru lainnya dan juga beberapa senior sedikit banyak membantu Chanyeol untuk mengenal lebih jauh lingkungan kampus.

Chanyeol berusaha untuk membalas ucapan mereka satu persatu dengan baik. Ia tidak mau meninggalkan kesan pertama yang buruk. Setidaknya jika Chanyeol tidak mau berurusan dengan mereka lagi, Chanyeol bisa memikirkan caranya nanti.

Ia merasakan perutnya berbunyi meminta diisi dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke kafetaria. Hitung-hitung melihat apa saja makanan yang dijual di sana.

Selesainya ia memesan makanan, yang sudah ia minta untuk dibungkus sebelumnya, ia beranjak dari sana dan langsung pergi menuju ruang musik yang baru tadi ia dengar adanya dari salah satu senior. Selain pada mesin, Chanyeol juga memiliki ketertarikan tinggi pada musik.

Saat ia menengadahkan kepalanya, ia melihat figur Baekhyun yang sedang duduk bersama seorang lelaki yang entah kenapa terlihat familiar di matanya. Rupanya Baekhyun sudah berhasil membuat teman.

Baguslah kalau begitu.

Sepertinya kebetulan. Karena Baekhyun juga melihat ke arahnya dan tersenyum cerah, lalu melambaikan tangannya. Lelaki di hadapan Baekhyun juga menengok ke arahnya dan tersenyum tipis. Chanyeol hanya tersenyum dan melambaikan tangannya sekilas.

///

"Itu siapa?"

"Temen SMA." Baekhyun membalas pertanyaan Joohyung sebelum menyuapkan makanannya kembali.

Joohyung mengangguk mengerti.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now