MOTOR BARU FENLY

2.1K 331 67
                                    

Hari berganti seperti biasa setelah sarapan selesai, Shandy bersiap untuk mengantarkan Fenly ke sekolah sebelum ia berangkat ke kampus.

Setelah mengantarkan Fenly ke sekolah, Shandy langsung bergegas menuju kampusnya, di perjalanan menuju kampus tidak sengaja Shandy melewati dealer motor, ia ingat kalau ia harus membelikan Fenly motor, maka mampirlah Shandy ke dealer itu.

Setelah selesai memilih dan memesan motor untuk Fenly, Shandy melanjutkan perjalanan nya ke kampus, Ah, Shandy sudah tidak sabar menunggu sore hari, saat Fenly melihat motor baru untuk nya.

***

"Pik, lo kok udah masuk? Emang lo udah enakan?" Tanya Fenly yang di jawab anggukan kepala oleh Fiki.

Fiki nampak belum pulih betul, terus menyandarkan kepalanya di atas tangannya yang di lipat di atas mejanya

"Eh, iya, kemaren kita ada tugas kelompok, tapi tenang aja, kalian berdua udah masuk kelompok gue sama Fenly" ucap Zweitson yang mengundang senyum Fiki.

"Thanks Son!" ucap Fajri yang di jawab acungan jempol oleh Zweitson.

"Jadi, hari ini mau ngerjain tugasnya dimana?" Tanya Fenly

Sebenarnya mereka terbiasa mengerjakan tugas kelompok di rumah Fajri dan Fiki, namun karna kejadian beberapa hari lalu rasanya segan jika harus kesana dalam waktu dekat ini.

"Di rumah lo aja Fen, gapapa kan?" Tanya Fajri

"Iya gapapa kok, berarti nanti kita langsung kerumah gue aja ya pulang sekolah" Zweitson dan Fajri mengangguk.

"Lo, gapapa kan Pik?" Tanya Fenly ke Fiki, karena sedari tadi Fiki terlihat begitu lemas, wajahnya pun masih sangat pucat.

"Kita, di rumah Fenly dulu gapapa kan?" tanya Fajri ke Fiki dengan nada yang sangat lembut,

Ah, Fajri kenapa selalu semanis itu.

"Gapapa" pelan Fiki sembari tersenyum.

**

Jam menunjukkan pukul 13.00 Shandy bergegas menjemput Fenly, karna motor Fenly baru akan turun sore ini.

Saat di perjalanan menuju sekolah Fenly tiba-tiba saja motor Shandy mogok. Ya, wajarlah meski itu adalah motor kesayangan Shandy, tapi itu adalah motor model lama, jadi hal wajar jika tiba-tiba mogok.

Shandy terpaksa mampir ke bengkel sebentar, untuk memperbaiki motornya yang mogok.

Karna motornya sedang di perbaiki Shandy harus menunggunya, kini Shandy berjalan ke arah kulkas yang di sediakan pihak bengkel untuk mengambil minuman

*Brak*
Shandy menabrak seorang perempuan saat sedang meminum minuman nya sambil berjalan, perempuan itu memakai seragam SMA.

"Aw" teriak anak SMA itu.

"Om-om modus! Om ngikutin Sisi sampe sini?!" sambung anak itu kembali. Ya, dengar sebutan om-om modus sudah di ketahui bahwa anak SMA itu adalah Sisi.

"Dasar bocah gila, di bilang nama gue Shandy, S H A N D Y, Shandy. Dan gue bukan om-om modus"

"Ya, emang om-om modus, buktinya om ngikutin Sisi sampe sini"

"Dih, kepedean! gue kesini karna motor gue mogok, tuh liat" ucap Shandy sambil menunjuk motornya yang sedang di perbaiki.

"Lo sendiri ngapain disini? Jangan-jangan lo yang ngikutin gue, karena lo masih penasaran pengen bunuh diri di motor gue" sambung Shandy yang seketika membuat Sisi merasa jijik.

"Dih kepedean, Sisi kesini karna ini rumah Sisi, ini bengkel Ayah Sisi, lagian kalopun Sisi ngikutin cowok yang pasti cowok yang muda lah, yang ganteng. Bukan om-om" ucap sisi yang kemudian menendang kembali kaki Shandy.

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang