PENGAKUAN FARHAN.

1.9K 356 191
                                    

"Han, pliss! Jangan buat masalah lagi, gue capek backup lo terus" keluh Gilang dalam batinnya sebelum mengangkat panggilan dari farhan

Gilang menghela napas panjang sebelum mengangkat telpon dari Farhan

Ponsel Farhan
"Hallo ini benar dengan Mas Gilang?"
Tanya seorang wanita, dari sebrang sana menggunakan posnel Farhan berhasil membuat Gilang sedikit tercekat

Gilang
"I-iya ini siapa, ya?"

Ponsel Farhan
"Ini saya Ratih, suster klinik melati. yang punya ponsel ini jadi korban pengeroyokan orang yang-" belum selesai suster itu menjelaskan Gilang kembali memotongnya

Gilang
"Saya kesana sekarang"
Singkat Gilang kemudian mematikan teleponnya.

"Kenapa, Lang?" Tanya Ricky

"Farhan di keroyok orang, sekarang dia di klinik, gue mau ke sana sekarang"

"Gue ikut" ucap Ricky dengan cepat, dan di angguki oleh Gilang

"Kenapa Kaka gak ikut ?" Tanya Fenly ke Shandy

"Kaka mau disini, mau temenin Fen belajar jalan lagi" Fenly dengan cepat menggelangkan kepalanya

"Gak usah Kak, disini ada Mamah, nanti Fen belajar sama Mamah aja, kasian Bang Han, Kak" pelan Fenly ke Shandy

"Tapi.."

"Kak, Bang Han 'kan itu sahabat Kaka" Shandy mengangguk, Fenly benar Farhan itu sahabatnya, dan sekarang dia butuh bantuannya

"Gue ikut lo, Lang" ucap Shandy ke Gilang dan di jawabi anggukan kepala dari Gilang

"Gue juga ikut, Bang" ucap Fajri membuat Gilang menoleh ke arahnya

"Gak usah aneh-aneh deh lo bocil, kaki lo masih sakit gitu, udah lo disini aja sama bocil lain" ucap Gilang sambil mengusap lembut rambut hitam milik Fajri

Fiki seketika terkekeh, mendengar Gilang menyebut Fajri dengan sebutan bocil, pasalnya selama ini Fiki tidak bisa mengatakan itu kepada Fajri, karena terbentur predikat Abang yang di miliki Fajri

"Jangan ketawa, Piki" tegur Fajri yang sadar Fiki menertawakan dirinya

"Ya, maap" ucap Fiki sambil menahan tawanya

Mereka bertiga akhirnya pergi ke tempat dimana Farhan di tangani saat ini.

***

"Siapa yang udah buat lo gini, Han?" Panik Gilang yang baru saja sampai di klinik

"Aww, sakit, Lang!" protes Farhan ke Gilang

"Ya sorry, gue khawatir sama lo" pelan Gilang, membuat Farhan menoleh ke arahnya

Farhan cukup terharu dengan sikap Gilang, pasalnya Gilang satu-satunya orang yang tau tentang semua kejahatannya, tapi Gilang masih sangat perduli dengannya

"Siapa yang udah buat lo kaya gini Han?" Tanya Shandy

"Bang Baron sama anak buahnya"

"Apa? Baron?" Tanya Shandy yang sedikit kaget

"Iya, dia marah karena gue gak bisa bawa pemain, sedangkan dia udah keluar duit buat pertandingan, akhirnya dia marah dan nyuruh anak buah nya ngeroyok gue, untung tadi ada bapak-bapak yang baik, tolongin gue dan bawa gue kesini" jelas Farhan

"Gak bisa di biarin, gue harus bales" ucap Shandy kemudian berencana menghampiri basecamp baron untuk balas dendam, namun di tahan dengan Gilang

"Mau kemana lo? Hah?!" Tajam Gilang ke Shandy sambil menahan tangan Shandy

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Where stories live. Discover now