BASECAMP LOOKIE.

1.8K 334 134
                                    

Shandy yang menyadari adanya Farhan di sekitarnya tiba-tiba berdiri, menghadap Farhan

"Kasih tau gue, dimana basecamp lookie?" Tanya Shandy ke Farhan. membuat Farhan kaget

"Hah? Lo mau ngapain Shan?" Tanya Farhan yang bingung

"Gak usah banyak tanya! Buruan kasih tau gue, dimana basecamp lookie" tegas Shandy, membuat Farhan ketakutan

"Jalan mural 3, nomer 18" sambil memejamkan matanya

Shandy mengangguk dan meninggalkan mereka semua begitu saja

"Shan, lo mau kamana?" Teriak Gilang yang tak di hiraukan oleh Shandy

"Perasaan gue gak enak! Shandy pasti buat onar, kita harus susul atau dia bisa mati konyol disana" ucap Farhan kepada teman-temannya

"Bang, gue mau ikut" ucap Fajri menghentikan langkah Farhan, Gilang dan Ricky yang hendak menyusul Shandy

"Lo gila ya, Ji? Kaki lo aja masih pincang, kalo lo sampe mati, gue gak mau gantiin lo ngurusin Piki, maka nya banyak" ceplos Farhan yang membuat Fiki menganga tidak terima

"Kalo ngomong enteng banget, lo" tegur Gilang bersamaan dengan toyoran pada kepala Farhan

"Ji, gue tau lo jagoan, pokonya kalo soal berantem 11/12 dah sama Shandy, tapi lo liat keadaan lo dulu, buat saat ini lo lagi gak memungkinkan buat berantem, jadi ikut berantemnya kapan-kapan aja, kalo lo udah sembuh" jelas Gilang

"Udah, ayo buruan! Abang gue keburu ilang!" Heboh Ricky yang merasa khawatir dengan Shandy.

Farhan, Gilang dan Ricky kemudian pergi menyusul Shandy.

"Gue gak boleh diem aja, selama ini Bang Shan udah bantu gue banyak, gue harus bantu dia juga" batin Fajri 

***

"Mba beli peletasan yang gede, sama koreknya ya" ucap Shandy ke pedagang peletasan yang tak sengaja ia lewati

"Berapa Mba?"

"60 ribu, Mas"

"Oke, makasih ya, Mba"

Shandy kemudian melanjutkan perjalana nya kembali, Shandy maniki angkutan umum menuju basecamp lookie.

Kini Shandy sudah sampai di depan basecamp lookie, ia mengamati sekitar, ia melihat ada beberapa orang di sana, salah satunya Moriger, mereka sedang tertawa-tawa sambil mengisap putung rokok di tangannya.

Shandy semakin geram melihatnya, ia mencari sesuatu di sekitar basecamp, dan ia menemukan balok kayu yang cukup besar, tanpa berpikir panjang Shandy langsung mengambilnya.

Kini Shandy bersembunyi di balik tambok basecamp, ia menyalakan peletasan yang tadi di belinya di perjalanan

*DWUAAAAAAAR
Shandy melemparkan peletasan itu ke arah mereka, hingga mengenai beberapa dari mereka.

"Bangsat, siapa itu?!!!" Teriak salah seseorang

*DWUAAAAAAAR
Shandy kembali melempar peletasan ke arah mereka.

"Woy, disini orang nya!" teriak seorang pria yang kini berada di belakang Shandy, saat Shandy ingin melemparkan peletasannya kembali.

Teriak pria tadi membuat teman-temannya datang menghampiri dan mengepung Shandy, Shandy hanya tersenyum smrik melihat mereka mengepung Shandy, kemudian melemparkan peletasan yang tadi sudah di nyalakannya dengan santainya.

Peletasan yang di lemparkan Shandy barusan mengenai kaki salah satu dari mereka, Shandy tertawa puas melihat itu.

"Nyari mati lo!!" Teriak salah satu dari mereka.

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Where stories live. Discover now