MALU.

1.9K 346 184
                                    

"Shan, pliss bantuin kita. Ikut tanding lagi Shan, tim berantakan pas lo pergi, tim kita kalah terus Shan, Bang Baron jadi marah-marah terus ke kita-kita" keluh Raka salah satu anak buah Baron, yang kini berada di depan Shandy .

"Gue butuh duit juga sih, tapi kalo Mamah tau gue tanding lagi, bisa di ganti beneran kuping gue sama kuping gajah" batin Shandy

"Shan pliss, ikut kita tanding lagi" sambung Raka kembali

"Kaga kaga! Udah minggir lo semua gue lagi buru-buru" tegas Shandy 

Mereka semua tidak menghiraukan shandy, mereka tetap bertahan di depan Shandy, membujuk agar Shandy ikut bergabung kembali.

"Enggak! Kita gak bakalan kasih lo lewat kalo lo belom iyain ajakan kita buat gabung lagi"

"Ck! Mau ngapain sih lo, njirrr" protes Shandy saat tiba-tiba mereka memegangi kedua tangan Shandy kiri dan kanan

Kini Shandy sudah turun dari motornya, di kedua sisi Shandy sudah ada orang yang memegangi kedua tangannya.

"Sekarang kesempatan lo buat ngasih jawaban, lo mau gabung lagi atau enggak sama kita?"

Shandy menggelangkan kepalanya, bayangan Mamahnya yang marah-marah jauh lebih menyeramkan bagi Shandy ketimbang pengeroyokan anak buah Baron.

"Wah, lo ngajakin kita perang namanya" ucap Raka sambil menggelengkan kepalanya

*Braaaaaaak
Shandy menendang Raka yang berencana ingin memukul nya.

Mereka memang memegangi kedua tangan Shandy, tapi mereka lupa jika Shandy masih memiliki kedua kaki yang bisa bergerak bebas.

Shandy juga menendang kedua orang yang memegangi kedua tangannya, hingga kini tak ada lagi yang memegang kedua tangan Shandy

"Ngapain diem aja? Ayo serang dia sekarang" ucap Raka pada teman-temannya

Mereka akhirnya menyerang Shandy secara bersamaan, selama berkelahi Shandy selalu terbayang wajah mamahnya yang sedang marah-marah padanya, membuatnya semakin gila berkelahi karena takut pada mamahnya.

"Kenapa emak gue serem banget sih" keluh Shandy dalam batinnya, saat mengingat bayangan mamahnya yang sedang marah-marah

*Braaaaaaak
Salah satu dari mereka berhasil memukul Shandy persis di matanya.

"Wah songong lo!" ucap Shandy pada orang yang tadi memukulnya

Shandy membalas nya berkali-kali, sampai mereka semua merasa terpojok oleh Shandy dan pergi.

***

"Bangrick tau Kak Shandy mau kemana? Mana pake celana pendek lagi" Tanya Fenly ke Ricky

Ricky mengendikan bahunya "mungkin mau main layangan kali" jawab Ricky ke Fenly

"Kenapa Bang Rick gak ikut?"

"Kan gak di ajak, gimana sih lo, Fen?" jawab Ricky, Fenly mengangguk paham

"Oiya gak diaajak, ya. Eh, iya gue belom ambilin minum, ya? bentar ya"

"Eh.. eh Fen, gak usah repot-repot, lo masih sakit juga! biarin aja nanti kalo gue haus, gue ambil sendiri, udah kaya sama siapa aja sih" ucap Ricky yang merasa tidak enak dengan Fenly

"Oh yaudah nanti ambil sendiri ya bang kalo haus, lo juga Son"

"Iyaaaa.." jawab ricky

"Son" pelan Fenly ke Zweitson, membuat nya menoleh ke arahnya.

"Lo, tau rumah Sisi gak?"

"Dih, mau ngapain lo nanya-nanya rumah Sisi?"

"Ya, cuma nanya aja. Lo tau gak?"

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Where stories live. Discover now