KEKECEWAAN FENLY.

2.1K 356 75
                                    

Jam kini menunjukan pukul 22.00 malam, hanya ada Shandy, Gilang dan Ricky di ruangan Fenly.

Shandy sedari tadi tidak pergi kemana pun bahkan ke toilet sekalipun, Shandy terus menggenggam tangan adiknya tanpa melepaskan nya sedetikpun.

"Shan, lo makan dulu, lo belom makan, gila" ucap Gilang yang hanya di respon gelengan kepala pelan dari Shandy.

"Bang, makan dulu ya, sedikit aja" rayu Ricky yang lagi-lagi di respon gelengan kepala dengan Shandy.

Hingga tiba-tiba saja Farhan datang.

"Shan, ayo berangkat malem ini lo ada tanding 'kan?"

Sontak saja ucapan Farhan memancing amarah gilang, Gilang langsung mendorong Farhan sampai terpojok ke dinding.

Gilang memegang kerah baju Farhan dan menonjoknya sekali, hampir saja Gilang mau melakukan yang kedua kalinya namun di tahan Ricky.

"Lang, stop! Ini rumah sakit" ucap Ricky.

"Gak bisa Rick, manusia kaya gini sekali-kali harus di kasih pelajaran!"

"Lo, apaan si Lang? kan gue bener malem ini Shandy ada tanding, dia udah setuju kok, emang gue salah?"

Gilang menarik kerah baju Farhan menuju brangkar Fenly, dimana ada Fenly yang sedang terlelap dan Shandy yang sedari tadi duduk diam sambil menggenggam tangan Fenly.

"Lo liat situasi nya sekarang!" bisik Gilang dengan penuh penekanan.

Farhan melepaskan tangan Gilang yang sedari tadi memegang kerahnya.

"Seharusnya lo semua makasih sama gue, gue ngajak Shandy tanding, supaya Shandy punya duit, Shandy kan butuh duit buat biaya rumah sakit Fenly"

Lagi-lagi ucapan Farhan memancing emosi Gilang, Gilang kembali menarik kerah baju Farhan lagi.

"Farhan bener, gue butuh duit buat biaya rumah sakit Fenly" sontak saja ucapan Shandy membuat Gilang kaget.

"Tapi Shan-"

"Apasih Lang, udah deh lo gak usah nahan-nahan Shandy buat dia tanding" lagi-lagi ucapan Farhan membuat Gilang emosi, Gilang menarik Farhan keluar ruangan.


"Lo, bener-bener ya, gak bisa di kasih hati, lo liat Fenly lagi kaya gitu dan lo malah nyuruh Shandy tanding?"

"Gak usah lebay! Fenly gapapa, Dokter sendiri 'kan yang bilang Fenly gapapa"

Gilang memojokkan Farhan ke dinding, lengannya menekan leher Farhan, membuat Farhan kesulitan bernapas

"Lo, apaan si Lang? Sajak kapan lo jadi kasar gini? Kita sahabat dari kecil Lang!" ucap Farhan dengan terbatah-batah karna lehernya tertekan lengan Gilang.

"ELO BUKAN SAHABAT GUE!!!"

Ricky yang merasa keadaan sudah tidak kondusif mencoba memisahkan dua sahabatnya.

"Guys, cukup! ini rumah sakit tempat orang sakit bukan tempat berantem!"

Gilang kemudian duduk di kursi yang berjauhan dari Farhan, Gilang sangat marah dengan Farhan, ia bahkan merasa tidak mengenali Sahabat yang sudah ia kenal sejak kecil, hanya karna uang dia mengorbankan sahabat nya sendiri.

Ah, jika saja Shandy mau menerima bantuan Gilang pasti Shandy tak perlu susah susah bekerja seperti ini.

"Gue, bakalan temenin Shandy tanding malem ini" gumam Gilang yang membuat Farhan yang duduk lumayan jauh darinya mendengar nya.

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Where stories live. Discover now