MISI PERTAMA

1.9K 354 71
                                    

Shandy, Ricky, Farhan dan Gilang kini sedang berada di depan rumah besar yang di yakini adalah rumah Fiki saat ini.

"Gimana caranya kita tau apa yang terjadi di dalam? masa iya kita langsung masuk terus bilang mau ngumpulin bukti kekerasan? 'kan gak mungkin" ucap Ricky yang membuat tiga sahabatnya berfikir.

"Ahaaaaa gue tau, Han ayo" ujar Gilang

Gilang dan Farhan kini memanjat tembok samping pagar rumah, dan berusaha masuk melalui itu.

"Loh, kalian siapa? Kalian mau ngapain?" Tanya seorang wanita paruh baya saat melihat Gilang dan Farhan yang tiba-tiba ada di halaman rumah

Farhan dan Gilang yang panik secara reflek menyalimi wanita itu, membuat wanita itu bingung.

"Ma-maaf bu, kami itu dari petugas sensus" ucap Farhan dengan terbata bata

"walah, nyonya sama tuan lagi ndak di rumah pak, mereka baru pulang tiga hari lagi, pak"

"Loh, terus ibu siapa?" Tanya Gilang bingung

"Saya mah hanya pembantu pak disini" jawab ibu tadi membuat Gilang dan Farhan saling menatap satu sama lain.

"Terus, tadi bibi abis ngapain?" Tanya Gilang lagi

"Abis ngasih pupuk buat teneman taneman nya nyonya" jawab bibi membuat Gilang dan Farhan menelan ludah dan bertatapan satu sama lain.

"Hoeeeeeek" Farhan dan Gilang seolah ingin muntah, pantas saja seperti ada bau yang yang tidak mengenakkan saat menyalimi bibi tadi

"Yaudah, kalo gitu kita pergi dulu, ya, bi, karna kita harus ke rumah rumah lain" ucap Farhan yang kemudian pergi bersama Gilang.

**

"Kalian kenapa?" Tanya Shandy saat melihat Gilang dan Farhan keluar sambil mual-mual

"Gara-gara si Udin nih, gue jadi nyium bau pupuk kandang" protes Farhan

Seketika ucapan Farhan membuat Shandy dan Ricky tertawa terbahak bahak.

***

Jam menunjukkan pukul 17.00 Fenly, Fajri, Fiki, dan Zweitson baru saja selesai latihan basket untuk pertandingan antar sekolah lusa nanti

Di luar sekolah sudah ada Shandy yang menunggu Fenly, tak lama datanglah Fiki dengan berlari kecil menuju mobil putih yang di yakini itu adalah mobil yang menjemput Fiki.

"Lama banget sih lo! Lo pikir gue supir lo, di suruh nungguin lo selama ini?! Mana keringatan gitu lagi" ucap kaka tiri Fiki yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Maaf kak, tadi Piki ada latihan basket buat turnamen lusa nanti" jawab Fiki dengan terbata-bata dan menunduk.

Kaka tiri Fiki kemudian mengambil sebotol parfum dan melemparkannya ke Fiki "tuh pake! Lo pikir gue bakalan biarin lo yang bau keringet itu masuk ke mobil gue"

Shandy yang melihat itu langsung menghampiri Fiki, ia langsung mengambil botol parfum yang kini ada di tangan Fiki dan melemparkannya ke kaka tiri fiki.

"Heh, siapa lo?! jangan kurang aja lo, ya!"

"Lo, duluan yang kurang aja" jawab Shandy dengan santainya sambil merangkul bahu Fiki, namun terlihat Fiki justru menghindarinya

Tak lama datanglah Fenly, Fajri dan Zweitson menghampiri mereka

"Kenapa, nih bang?" Tanya Fajri ke Shandy

"Manusia songong ini ngelempar botol parfum ke kepala adek lo" ucap Shandy seketika memancing emosi Fajri, Fajri yang hendak menghajarnya di tahan shandy

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang