JANGAN SENTUH ADIK GUE 2

2K 359 62
                                    

Hari ini Shandy tidak mengantarkan Fenly sekolah, karna Fenly berangkat bersama Fajri, Shandy mengambil ponselnya, ia mencoba menghubungi kenalannya yang merupakan seorang lawyer.

Meski belum mempunyai bukti yang konkret tapi Shandy sangat yakin jika ada kekerasan yang di terima Fiki.

**

Sementara itu di sekolah Fiki belum datang padahal bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu, Fajri mencoba menghubungi Fiki namun nomernya tidak aktif.

Melihat Fajri yang terus menerus melirik ke arloji nya, selama jam pelajaran pertama berlangsung, Fenly paham betul Fajri sedang khawatir dengan Fiki.

"Pagi, Bu" ucap Fiki dari depan kelas dengan keadaan yang sangat berantakan, dan berpeluh keringat, napasnya pun sangat tidak beraturan, sepertinya ia baru saja mendapat hukuman dari guru piket karna terlambat.

"Iya, langsung masuk Fiki, dan kerjakan soal halaman 108 hingga 112" ketus bu Yeni guru bahas Inggris di kelas mereka.

Fajri mengulurkan tangannya yang berisikan botol minum ke arah Fiki, membuat Fiki menoleh ke arah botol tersebut, namun Fiki menggelengkan kepalanya, menolak pemberian Fajri

Fajri menghela napas kasar, ia tidak bisa memaksa Fiki, jam perjalanan pertama hampir selesai, namun Fiki belum juga menyelesaikan tugas dari Bu Yeni, tangannya Fiki terlihat sangat gemetar

"Fenly, nanti tugasnya tolong antarkan ke ruang guru, yah" ucap Bu Yeni ke Fenly selaku ketua kelas

"Baik, Bu" jawab Fenly, kemudian Bu Yeni meninggalkan kelas mereka

Setelah Bu Yeni keluar kelas, Fajri langsung mengambil buku Fiki, Fajri mengerjakan semua tugas Fiki, karna jika Fiki tidak mengerjakan tugas Bu Yeni pastilah Fiki kena hukuman dari Bu yeni, guru paling killer di sekolah mereka

"Abang, ngapain sih?" ketus Fiki melihat Fajri yang sedang mengerjakan tugasnya

Fajri tidak menjawab apapun, ia terus fokus mengerjakan tugas Fiki, ia tidak mau adiknya kena hukuman lagi hari ini

**

"Jadi gitu Shan, kita bisa mengajukan gugatan kalo memang benar ada unsur kekerasan, tapi kita juga harus siap di gugat balik jika itu semua gak terbukti, masalah nya Lia ini sekarang sudah jadi istri salah satu penjabat, dan dia bisa nuntut lo balik atas kasus pencermaran nama baik" jelas Bayu, kenalan Shandy yang merupakan seorang lawyer.

Shandy mengehela napas panjang, ini terlalu beresiko, meskipun benar Fiki menerima kekerasan tapi orang kaya selalu bisa membalikkan keadaan bukan? Lalu jika mereka menuntut balik Shandy apa yang bisa Shandy lakukan, Shandy tidak memiliki uang yang banyak untuk menyewa pengacara yang bagus untuk mengimbangi pengacara orang orang ternama itu

"Kalo, kaya gitu makasih banyak, ya Bay, gue pamit dulu"

"Anytime shan, dia anak yang sudah cukup umur shan, jika gugat keluarga mereka adalah hal yang berat, lo bisa buat anak itu kembali dengan kemauannya sendiri" ucap Bayu yang di jawabi anggukan kepala dari Shandy.

**

Shandy kini sudah di kampus, dia masih memikirkan bagaimana caranya menyatukan Fajri dan Fiki lagi.

"Heh, bengong aja lo!" ucap Farhan yang tiba tiba datang membuat Shandy sedikit kaget

Farhan, Gilang dan Ricky baru saja datang setelah tadi mereka sarapan di kantin, dan datang ke kelas karna tau shandy sudah di kelas

"Kenapa, sih lo, Shan? pusing amat kaya Gilang kalo lagi ujian" ledek Farhan

"Ye, kaya elo enggak aja lo, kribo" ucap Gilang yang tak terima, membuat Farhan tertawa puas

RUMAH TANPA ATAP (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang