10 - Belajar Menerima

3.1K 386 5
                                    

Bagi Yuta, meminta maaf bukan lah hal sulit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagi Yuta, meminta maaf bukan lah hal sulit. Sejak dulu jika Yuta dan Ole sedang bertengkar, maka Yuta lah orang pertama yang akan meminta maaf. Tetapi kali ini berbeda. Setelah kejadian semalam Yuta seakan sulit untuk sekedar meminta maaf. Bukan karena merasa benar, tapi takut jika permintaan maafnya tidak diterima Ole.

Tapi Yuta tidak akan putus asa. Berkat wejangan dari Henri dan Junod, setidaknya Yuta memiliki rasa optimis untuk melangkah masuk ke rumah, menemui Ole yang kini tengah duduk di kursi kebesarannya.

Yuta menegak ludahnya sendiri mendapati Ole baru saja selesai pada pekerjaannya. Wanita itu sadar akan kehadiran Yuta tetapi berusaha bersikap seakan dia tidak ada di sana.

"Le," panggil Yuta pelan.

"..."

"Le, gue mau ngomong." Yuta kembali mencoba. Kini ia mendekati wanita itu, walau kembali dicueki. Ole sempat menyenggol bahu Yuta dengan sengaja sebelum pergi dari pijakannya berada.

"Jangan gini dong, Le. Plis tadi malam gue khilaf."

Mengejar Ole juga merupakan cara Yuta untuk meluluhkan hati wanita itu. Yuta berhasil mencekal lengan Ole hingga keduanya berhenti di tempat.

"Denger gue dulu, Olivia."

Ole berbalik dengan wajah mengisyaratkan kekesalan pada Yuta. "Mau ngomong apa lo? Belum puas lo buat gue nangis semalam hah?"

Yuta membuang napasnya kasar seraya mengusap wajahnya. Memang wajar Ole menangis tadi malam. Dirinya memang kurang ajar, sih.

"Gue minta maaf, Le." Yuta natap Ole takut-takut, "gue beneran gak nyangka kalau omongan gue tadi malam bener-bener nyakitin lo. Le, lo pasti ngerti, 'kan gimana bingungnya gue sama pernikahan ini? Gue cuma belum terbiasa sama status baru kita, Le."

"Terus mau lo apa? Tetap mau cerai?" sunggut Ole memberikan tatapan tajam pada Yuta yang menciut di sana.

Yuta diam sebentar sebelum menjawab. "Gue lagi ditahap mencoba jadi suami lo. Jadi ya, tetap maklumi gue ya, Le."

***

Pada akhirnya kedua pasutri baru itu telah berbaikan. Ole yang mengakhiri masa merajuknya saat Yuta mengatakan kata yang cukup menyentuh.

'Mencoba jadi suami lo'

Terus teringat di pikiran Ole hingga wanita itu selesai mandi lalu menemuka Yuta tengah duduk di bangku depan meja riasnya. Pria itu baru selesai menggunakan m*glow for men yang sejak dulu Ole siapkan untuk Yuta jika pria itu menginap. Dan mulai saat ini Yuta bisa rutin memakai skincare pemberiaan Ole, dikarenakan dia akan menginap di kamar ini setiap malam.

"Yut," sahut Ole ikut duduk di ranjang tepat di belakang dimana Yuta duduk. Keduanya saling tatap melalui cermin putri salju milik Ole. Yuta mengerutkan dahinya, menunggu Ole kembali berbicara.

Baby Maybe ✔️Where stories live. Discover now