Yusuf Thalius tidak pernah merencakan masa depan apa yang akan ia inginkan sebelumnya. Menyelesaikan kuliah saat umur dua puluh tujuh tahun adalah tujuan utama Yuta usai didapuk menjadi asisten sementara seorang direktur, yang beruntung adalah teman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuta sampai di rumah tepat pukul enam lebih yang mana langit sudah gelap menandakan jika pria itu pulang lebih lama dari biasanya. Jangan tanyakan mengapa, karena pada episode sebelumnya sudah diceritakan jika Yuta harus mengantar Melisa ke klinik karena wanita itu mengeluh sakit perut tiba-tiba saat keduanya tengah berada di kafe. Dan alhasil, Ole benar-benar pulang bersama Adam tanpa Yuta.
"Baru pulang, Yut?" tegur Dale di saat melihat Yuta melintas di ruang tengah.
"Iya, Pa. Baru antar temen aku ke klinik tadi," jawab Yuta seadanya.
"Oh." Dale mengangguk mengerti. "Tadi katanya mobil Ole mogok. Kamu tau, 'kan, Yut?"
Yuta baru mengingat perihal mobil Yuta sekarang. Memang sebelumnya ia berniat untuk memanggil montir panggilan untuk mengurus mobil Ole, tetapi sayangnya Yuta kelupaan akan hal itu.
"Nanti aku urus, Pa."
Begitu jawaban Yuta yang kemudian segera berlalu meninggalkan Dale yang terlihat bingung akan tingkah buru-buru Yuta. Biasanya Yuta akan mengobrol sebentar dengan Dale sebelum naik ke atas, tapi sepertinya menantunya itu sedang merindukan istrinya, atau karena Yuta memang lelah dan ingin segera istirahat? We never know.
Berlanjut dengan Yuta yang kini telah memasuki kamar yang rupanya kosong tidak berpenghuni. Yuta mencari sosok Ole yang ia kira sedang mandi, namun rupanya kamar mandi pun tidak menunjukan tanda-tanda seseorang ada di dalam. Sempat berpikir Ole sedang pergi keluar, tapi segera ia tepis pikiran itu karena baru saja ia mendengar dari Pak Kiko jika Ole baru selesai menyiram tanaman sepuluhmenit sebelum Yuta tiba di rumah. Mungkin saja Ole sedang ada di dapur, sedang memasak makan malam? Hanya itu satu-satunya keyakinan Yuta. Yah, mungkin setelah membersihkan diri ia akan segera menghampiri Ole, di dapur.
***
"Ole mana, Pa?"
Yuta memandang keadaan meja makan dengan padangan bingung. Sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal, ia mencari keberadaan Ole yang pun ternyata nihil di sana. Dale yang mendengar pertanyaan Yuta menyipitkan mata, sama bingungnya dengan Yuta.
"Bukannya di atas sama kamu?"
"Di kamar dia gak ada." Yuta menjawab. "Ole gak keluar rumah, 'kan?"
"Ya gak, Yut. Dari tadi dia di rumah, kok, habis pulang diantar teman kamu Ole gak ke mana-mana," jawab Dale yang semakin membuat Yuta bingung.
"Ya udah kalau gitu, aku mau telpon dulu, deh!" Memutuskan untuk mencari Ole melalui teknologi yang Yuta rasa akan lebih memudahkannya daripada harus mengelilingi rumah yang luas itu.
