P R O L O G U E

14.2K 784 87
                                    

Disclaimer

Cerita ini hanya fan fiktif belaka
Ide cerita ini murni dari otak saya, mohon maaf jika banyak terjadi kesalahan dalam tulisan, typo serta plot hole
Happy Reading! I hope u enjoy 💚

Warning! :

Cerita ini mengandung unsur dewasa untuk bahasa maupun seksual. Diharapkan bijak dalam membaca

Genre :

Romance, Comedy, Marriage life, Adult

Teriknya sang surya sama sekali tidak mempengaruhi puluhan mahasiswa yang tengah berdiri di lapangan kampus. Tepat di bawah cahaya oranye yang sanggup membuat mata menyipit.

Bersyukurlah para oknum berpakaian bebas itu tidak mengeluh pada matahari yang sedang mempermainkannya. Unjuk rasa pada kebijakan kampus adalah tujuan mereka berdiri di sini. Tidak ada waktu untuk meladeni panas yang berasal dari langit sana.

HAPUSKAN JAM KULIAH MALAM!

Adalah salah satu slogan kertas milik Yuta yang tengah ia angkat tinggi-tinggi.

"Gak ada kuliah malam! Malam itu waktunya nyebat!"

"Waktu malam itu digunakan untuk ngaji, bukan sekolah!"

"Tugas numpuk malah disuruh masuk kelas malam. Mikir dong Pak!"

Sebagian alasan yang digunakan beberapa mahasiswa yang tidak lain adik tingkat Yuta. Yah, kalau Yuta masih seumuran mereka, pasti dia juga melayangkan alasan yang sama. Hanya saja, diumurnya yang sudah mendekati kepala dua akhir ini sepertinya alasan-alasan itu sudah tidak berlaku untuknya.

Hapus kuliah malam. Gue sibuk cari nafkah!

Nah, itu alasan Yuta ikut dalam demonstrasi kecil-kecilan ini.

"Om Yusuf!"

Yuta mendengus jengkel saat namanya dipanggil macem-macem kayak begini. Ya, mukanya emang sudah seperti 'om-om' ya? Baru juga dua puluh tujuh tahun, sist! Masih bisa dipanggil 'Kak' atau 'Hyunk', kok.

"Om ucup!"

Lah, semakin menyeleweng juga panggilan anak itu.

"Apa sih, bocil!"

"Itu ada cewek cantik datang," tunjuk Entong sang adik tingkat lima tahun di bawah Yuta.

"Lah, itu, 'kan Mbak Ole!"

Mendengar nama yang sangat tidak asing ditelinganya, membuat Yuta menoleh cepat. Mengikuti arah pandang Entong yang menuju pada cewek cantik berpakaian kaos pelangi lalu dipadukan skinny jeans yang semakin memperlihatakan tubuhnya yang body goals. Cewek itu sedikit berlari menuju barisan tempat Yuta berada, celingak-celinguk sebentar memastikan Yusuf Thalius ada di dalam kerumunan tersebut.

"Yut, Yut!"

Setelah menemukan Yuta yang masih diam di tempat, cewek itu segera menghampiri Yuta dengan mata menyipit karena terpapar sinar matahari.

"Le, ngapain di sini? Panas tau!"

Yuta tahu betul bagaimana si Princess ini paling anti dengan panas.

"Yut, lo harus ikut gue sekarang!"

"Enggak, ah! Gue mau ikut demo."

"Yut, tapi ini penting banget!"

Yuta berdecak malas, sambil membayangkan kata penting dari Ole hanyalah sesuatu yang tidak berguna seperti, salah beli warna baju, salah kasih makan kukang, yah macam-macam.

"Yut! Ini terkait masa depan gue, Yut! Lo harus ikut gue sekarang!"

"Enggak mau, sayang. Nanti aja, pulang demo gue langsung ke rumah ya,"

Wajah Ole seketika berubah. Matanya hampir mengeluarkan air mata yang semakin membuat Yuta kelabakan.

"Yut, tau gak kalau gue mau disuruh nikah sama Papa."

Seketika Yuta melepaskan kertas slogannya sampai jatuh di atas tanah.

Nikah? Si anak manja itu bakal menikah? Yang benar aja!

x X x

Starring

Yusuf Thalius aka Yuta

Olivia Dalentha aka Ole

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Olivia Dalentha aka Ole

Olivia Dalentha aka Ole

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Baby Maybe ✔️Where stories live. Discover now