17 - Firasat Buruk

2.2K 297 0
                                    

Yuta sendiri tidak mengerti mengapa ia menerima ajakan ngopi dengan Pak Nicky

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Yuta sendiri tidak mengerti mengapa ia menerima ajakan ngopi dengan Pak Nicky. Harusnya dia menolak saja, bukan? Apalagi dosen itu sempat membuat tersinggung barusan. Tapi, mendengar kata yang menyebutkan nama Ole, otomatis membuat Yuta mengurungkan niatnya untuk menolak ajakan Pak Nicky. Dia cukup penasaran tentang apa yang akan dibicarakan Pak Nicky tentang Ole. Hm, semoga saja bukan sesuatu yang aneh-aneh seperti,

Pak Nicky menyukai Ole, contohnya.

Yah, bukannya tidak menerima tapi Yuta rasa dia cukup merasa tidak nyaman jika hal itu terjadi. Well, mau bagaimana pun Ole ada istrinya, dan dia tidak akan mungkin memberikan akses untuk pria lain mendekati Ole, walau dalam konteks Yuta dan Ole menikah tanpa perasaan cinta. Tapi, apa memang tanpa perasaan cinta?

"Jadi, kamu tinggal daftar sidang, Yut?" tanya Pak Nicky setelah beberapa menit diam untuk menikmati americano-nya.

"Iya, Pak."

Pak Nicky melirik Yuta, "panggil nama saya saja kalau di luar, Yut. Umur kita juga gak jauh beda, nanti disangka saya atasan kamu, loh, sama orang-orang."

Benar juga kata Nicky. Yuta harusnya sadar jika panggilan 'Pak' untuk Nicky hanya berlaku di area kampus saja. Untuk di ranah umum seperti kafe, sepertinya tidak masalah memanggil pria itu dengan sebutan nama. Well, Yuta kadang suka lupa, maklumi saja.

"Jadi, lo mau bicara apa tentang Ole?" sambar Yuta yang kini tidak memakai adab sopan santunnya lagi.

Nicky yang tidak kaget atas perubahan ucapan Yuta terkekeh sebentar. "Sabar Yut, diminum dulu kopinya, tuh."

Saat itu juga Yuta segera meminum kopinya lalu kembali pada posisi semula. "Udah gue minum. Langsung aja ngomongnya, gue gak punya waktu banyak nih, buat lama-lama di sini, masih ada kerjaan." Benar-benar Yuta seketika berubah menjadi orang yang paling menyebalkan, beruntung Nicky bukan lah tipe yang mudah tersinggung, pria itu hanya menanggapi ocehan tidak sabar Yuta dengan kekehan kecil.

"Jadi gini, Yut, sebenarnya bukan tentang hal apa-apa, cuma saya ingin meluruskan saja, semenjak kamu menikah dengan Ole, gak ada terjadi sesuatu, 'kan?" tanya Nicky mulai membuka topik pembicaraan yang membuat Yuta bingung.

"Maksudnya? Terjadi sesuatu gimana?"

Nicky menghela napas sesaat, "ya, seperti yang kamu tau, Ole pernah berpacara dengan Rian, dan saya yakin kamu tau bagaimana hubungan mereka semenjak kalian menikah."

Mendadak nama Rian, membuat Yuta otomati mengerutkan keningnya. Dia mendapatkan sesuatu yang tidak biasa dari dosen itu. "Ole sering cerita tentang Rian, sama lo?"

"Ya, bisa dibilang begitu. Sebelum kamu dan Ole menikah, Ole sering curhat tentang masalahnya dengan Rian, dan di sana saya agak khawatir jika hubungan mereka terus berlanjut akan berdampak besar untuk kehidupan Ole." Nicky menjelaskan lagi. "Ole sempat bilang kalau Rian susah untuk melepaskan dia, bahkan Ole gak punya cara untuk menghindar dari Rian. Tapi, setelah Ole melihat Rian selingkuh secara nyata, dari sana dia punya alasan yang tepat untuk melepaskan cowok itu."

Baby Maybe ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon