20 - Rahasia Dale

2.5K 339 6
                                    

Pukul duabelas malam Yuta tidak lagi berada di kamar bersama Ole

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul duabelas malam Yuta tidak lagi berada di kamar bersama Ole. Sama seperti malam-malam sebelumnya, dia tidak berada di sana sampai subuh, dan kembali jika ingin mandi dan bersiap-siap bekerja. Well, bukan karena Yuta masih belum menerima statsunya sebagai suami Ole, tetapi dia hanya merasa tidak nyaman jika harus tidur bersama wanita itu, walau hanya sebatas tidur saja tidak lebih. Entah? Yuta sendiri juga bingung mengapa ia harus merasa tidak nyaman, seperti ia selalu merasa berdebar ketika melihat wajah Ole di kala tidur dan Yuta ingin memastikan jika perasaan itu bukan sebuah perasaan yang ia takutkan.

Oleh karena itu Yuta memilih untuk menghindarinya, dan ia pikir dengan tidak tidur bersama Ole atau lebih tepatnya tidak memandang wajah wanita itu, setidaknya hati Yuta lebih aman dan juga yah, sedikit tidak membuatnya berpikiran aneh-aneh. Well, biasa lah pria.

Kemudian kembali dengan Yuta yang kini memutuskan untuk pergi ke dapur guna mencuri sedikit makanan. Bukan lapar, hanya Yuta butuh makanan sedikit untuk mengisi energinya sebelum melanjutkan pekerjaan yang diberikan Adam. Mungkin malam ini ia akan lembur agar esok Yuta bisa mendapatkan waktu lebih lenggang.

Yuta pun telah menginjakan kakinya di dapur, belum sampai sepenuhnya namun langkah terhenti saat mendapati Dale tengah berada di sana sendirian, duduk di meja makan dengan keadaan hening. Entahlah, Yuta tidak bisa menebak apa yang pria itu lakukan tengah malam seperti ini, dan dia pun jarang melihat Dale masih terjaga seperti yang ia lihat sekarang.

Yuta yang hampir ingin menegur Dale itu mengurungkan niatnya di saat ia menyadari jika Dale ternyata tengah tertidur dalam posisi duduk. Pria paruh baya itu meletakan tangannya di wajah sebagai tumpuan, sementara matanya telah tertutup rapat di sana dan sedikit menghasilkan dengkuran halus. Oh ya, kenapa mertuanya ini bisa tidur dalam keadaan seperti ini? Dan lalu mengapa harus tidur di saat...

Belum sempat Yuta menebak apa yang tengah dilakukan Dale, rupanya perhatiannya telah teralihkan dengan selembar kertas yang berada di atas meja, tempat di hadapan Dale. Biasanya Yuta akan mengira jika Dale sedang mengurus pekerjaannya, namun kali ini tidak. Bukan pekerjaan, melainkan sesuatu yang sangat membuat Yuta terkejut setengah mati. Rasanya Yuta ingin menangis saat melihat selembar kertas yang jelas menuliskan nama Dale di sana. Dan Yuta tidak ingin melanjutkan apa yang telah ia baca karena rasanya akan semakin tidak tega.

"Pa," panggil Yuta pelan. Dia memutuskan untuk membangunkan pria itu, dan sebisa mungkin bersikap seakan tidak pernah membaca tulisan di kertas itu.

Dale yang terbangun langsung terburu menutup kertas itu dengan melipatnya cepat seakan tidak ingin Yuta melihatnya. Gerakan reflek Dale di sana semakin membuat Yuta yakin jika pria itu memang sedangn menyembunyikan rahasia besar padanya dan juga Ole tentunya.

"Loh Yut, belum tidur kamu?" tanya Dale.

"Belum," jawab Yuta kemudian. "Papa sendiri kenapa duduk di sini tengah malam?" Yuta mencoba bertanya dengan nada yang ia pastikan tidak menyebabkan kecurigaan untuk Dale.

Baby Maybe ✔️Where stories live. Discover now