32 - Perasaan Ole

2.3K 365 21
                                    

"Sumpah! Gue gak tau dia ke mana habis itu, Tuy!"

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Sumpah! Gue gak tau dia ke mana habis itu, Tuy!"

Junod bersumpah jika terakhir ia melihat Ole adalah saat wanita itu sedang menuju kamar mandi, dan tahu-tahu saja Ole tidak kembali lagi setelah itu. Bahkan tas, kunci mobil serta bekal yang Ole bawa untuk Yuta ditinggalkan begitu saja.

Yuta yang diberitahu oleh Junod jika Ole memang sempat ke mari pun panik bukan main. Bukan hal biasa jika Ole mendadak hilang seperti ini. Bahkan wanita itu tidak menujukan tanda-tanda pergi ke mana. Semakin membuat Yuta bingung sekaligus cemas.

"Mungkin dia pulang ke rumahnya kali," ucap Junod mencoba berpositif thinking.

"Gak ada. Gue udah telpon Pak Kiko kalau Ole belum pulang dari tadi." Yuta pun sudah menghubungi orang rumah selain Dale, bertanya akan keberadaan Ole yang rupanya juga nihil.

"Beneran lo? Hah, terus bini lo ke mana, Tuy? Masa iya diculik? Sama siapa?" cecar Junod yang juga ikut memusingkan akan missing-nya Ole itu.

Dan Yuta yang terlanjur panik hingga tidak berpikir secara benar tahu-tahu saja membenarkan tebakan Junod itu. Bisa jadi Ole memang diculik, bukan? Siapa tahu saja di sini ada penculik yang biasanya akan mengambil wanita cantik lalu dijual di luar negeri.

"Gue mau lapor polisi." Yuta berseru dan hampi melangsungkan niatnya jika Junod tidak menahannya.

"Lapor polisi ngapain?"

"Kehilangan lah. Kalau memang Ole diculik, kita bisa nangkap penculiknya sebelum dia bawa kabur Ole ke luar negeri!" jawab Yuta yang hanya membuat mata Junod melebar karena tidak habis pikir dengan temannya itu.

"Tuy, kayaknya Ole gak semudah itu buat nyerahin dirinya ke penculik. Kalau pun diculik, pasti Ole udah teriak dan kedengaran sampai basecamp kali." Junod mencoba sabar untuk menjelaskan pada sang Yusuf Thalius di sana.

"Tapi lo sendiri yang bilang tadi, Nyet! Kalau diculik beneran gimana? Mau tanggung jawab lo, hah?" Sedangkan Yuta menjadi tidak sabar.

Junod berdecak sambil melemparkan wajah kesalnya pada Yuta.

"Gue yakin Ole bukan diculik, sih. Cuma bisa aja di memang pergi sendiri, 'kan?"

"Lah, kenapa?"

"Ya siapa tau aja dia ngeliat suaminya lagi asik sama cewek lain!" seru Junod yang mengundang reaksi bingung dari Yuta.

"Maksud lo, Ole ngeliat gua sama Melisa tadi?" paparnya memastikan jika tebakannya itu sesuai dengan apa yang dikatakan Junod barusan.

Dan bersamaan dengan datangnya Adam hingga membuat kedua orang di sana mengalihkan perhatiannya pada pria itu. Adam datang dengan raut wajah jengkel, dan itu ia peruntukan untuk Yuta. Ingin sekali Adam menabok kepala Yuta yang berisi angin kosong itu.

"Lo sebenarnya niat nikah sama Ole, gak, sih!" omelnya tepat di depan Yuta. Kemudian pria itu menghela napas panjang untuk menetralkan emosinya, agar tidak keluar begitu saja. Dia tahu, belum saatnya mengomeli dan mengumpati Yuta kali ini. Ada sesuatu yang Adam harus beritahu Yuta yang mana adalah perihal Ole. Dan Adam tidak ingin Yuta terlambat untuk menemukan Ole.

Baby Maybe ✔️Onde as histórias ganham vida. Descobre agora