33 - Balasan Yuta

2.7K 366 10
                                    

Pulang ke Jakarta, sepertinya bukan lah hal yang tepat saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pulang ke Jakarta, sepertinya bukan lah hal yang tepat saat ini. Membawa Ole dengan keadaan mabuk pun, sama saja akan mencari mati dengan Dale. Oleh karena itu, agar lebih aman sentosa, Yuta memutuskan untuk menginap semalam di Bandung sembari menunggu Ole sadar hingga esok pagi.

Yuta sudah memesan hotel harga standart, namun daripada itu ia pun memerhatikan kondisi hotel apakah sesuai dengan keinginan Ole. Yah, walau wanita itu kini sudah tidur dan tidak lagi meracau seperti tadi, tetap saja Yuta tahu mengenai fasilitas yang dibutuhkan Ole saat menginap di hotel.

Hm, ngomong-ngomong setelah adegan singkat yang terjadi di mobil rupanya membuat otak Yuta oleng sesaat. Kenapa bisa Ole seberani itu? Oh ya, sih, wanita itu memang mabuk jadi kemungkinan tidak sadar melakukan hal itu. Tetapi tetap saja, Yuta tahu jika orang mabuk akan melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan hati dan tadi apa? Ole menciumnya dan mengatakan cinta padanya?

Jelas, Yuta mengira ia juga sedang teler saat itu. Tapi rupanya tidak. Setelah ia memastikan dirinya memang tidak teler atau lebih parahnya berkhayal, ternyata semua itu adalah nyata. Yuta sampai tidak tahu harus melakuka apa di saat ciuman itu terputus karena Ole sudah jatuh tertidur lebih dulu.

Kini Yuta sudah membawa Ole ke kamar hotel. Wanita itu sudah berada di atas ranjang dan terlihat sekali jika posisi Ole lebih nyaman dari sebelumnya. Yuta hanya memandang Ole sambil berkacak pinggang, memerhatikan Ole yang begitu nekat hari ini.
Yuta memang belum bisa menghilangkan pikirannya mengenai ciuman tadi, tetapi pikiran mengenai nekatnya Ole pun juga masih berputar di otaknya.

Apakah benar karena Melisa, Ole nekat seperti ini? Lantas, pernyataan tadi bisa dikatakan benar?

Yuta tidak ingin memercayai seratuspersen karena masih ada kejanggalan dalam hatinya saat ini. Mungkin saja Ole memang sedang terbawa mood buruk hingga membuat wanita itu melantur macam-macam.

Nyatanya Yuta masih belum yakin akan itu. Dasar memang. Kalau begitu, Yuta akan mencari tahu jawaban itu secara nyata saat Ole sudah sadar besok. Mungkin juga, ini saatnya ia mencari tahu bagaimana perasaan wanita itu yang sebenarnya. Dan setelah itu, ia bisa mengerti arti pernikahan yang merekan jalankan ini.

"Yut..."

Ada gumanan dari Ole yang kembali muncul lagi hingga membuat Yuta kalang kabut sendiri saat mata wanita itu terbuka, memunculkan tatapan teduh di sana.

"Kamu di sini, Yut?" tanyanya dengan nada pelan dan tidak menunjukan tanda-tanda masih dibawah alam sadar.

Yuta melihat Ole sudah sepenuhnya sadar sekarang. Dan ia tidak tahu harus membalas apa, takutnya Ole akan mengamuk atau melakukan sesuatu yang membuatnya harus kerepotan di malam hari. Bisa saja wanita itu tiba-tiba merajuk atau berniat kabur lagi, 'kan?

"Le, aku—"

"Kamu masih sayang Melisa, ya?"

Yuta pun sudah memiliki jawaban akan itu dan ia harap Ole benar-benar sadar dan tidak lagi meributkan mengenai Melisa.

Baby Maybe ✔️Where stories live. Discover now