11 - Sang Tuan Puteri

3.1K 344 5
                                    

Setidaknya Yuta tidak dibuat apes dengan Dosen Pembimbingnya hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setidaknya Yuta tidak dibuat apes dengan Dosen Pembimbingnya hari ini. Revisi yang telah ia kerjakan selama satu minggu sebelum adanya acara pernikahan itu rupanya diterima baik oleh sang Dosen. Yuta senang, sih tapi ada kesalnya juga karena si Bapak masih sempat memberi dia pertanyaan yang menurut Yuta sangat menurunkan mood-nya.

"Selamat atas pernikahan kamu ya, Yut. Bapak dengar kamu menikah sama perempuan kaya, ya? Wah, rejeki nomplok, Yut!"

Tuh kan! Tidak bakal beda jauh dengan ungkapan orang-orang mengenai pernikahan Yuta. Tentu saja, Yuta merasa sangat malu dengan itu.

Yuta yang malas untuk meladeni lebih lanjut sang Dosen pun memilih undur diri. Segera ia keluar dari ruangan Dosen usai berpamitan dengan sopan namun mengisyaratkan kejengkelan, lalu hendak menuju lift untuk turun ke lantai satu.

Yuta tidak tahu jika lift yang ia tumpangi itu bukan membawanya ke tempat yang ia inginkan. Namun, saat berhenti di lantai dua, tepat saat itu Yuta bertemu dengan sosok yang belakangan ini cukup meresahkan baginya.

Bukan Entong, melainkan Rian. Mantan kekasih Ole.

Pria yang memang tidak pernah dekat dengan Yuta walau ia dulu adalah sahabat Ole sekalipun itu masuk, berdiri berdampingan dengan Yuta yang telah memasang wajah dingin. Sialnya, lift yang harusnya turun menuju lantai satu itu malah beralih naik menuju lantai sepuluh di mana itu adalah lantai yang Rian ingin tuju. Dan lebih sial karena tidak ada orang lain yang masuk ke dalam lift itu selain mereka berdua. Otomatis Yuta harus mengikuti pria itu dulu, dong? Sial. Haruskah dia turun saja sekarang? Oh, itu lebih baik.

Hendak menekan tombol di mana lift mereka belum berhenti di  lantai sepuluh, tetapi pergerakan Yuta harus terhenti karena interupsi suara yang mendadak Rian ajukan padanya.

"Gue gak nyangka Ole bisa milih cowok kayak lo sebagai suaminya."

Itu adalah sebuah ejekan telak yang sebenarnya Yuta akui. Tetapi entah mengapa saat Rian yang mengatakannya, Yuta menjadi tidak terima.

"Hubungan kalian cuma sebatas teman, dan gue yakin gak akan ada perasaan diantara kalian, terutama Ole. Gak mungkin dia menikah sama lo karena cinta, 'kan?" lanjut Rian lagi yang semakin membuat atmosfer di sana kian memanas.

Yuta masih diam, sementara lift yang mereka tumpangi telah sampai di tempat yang Rian inginkan. Namun, bukannya turun pria itu malah kembali menutup lift dan menekan kembali tombol menuju lantai satu seakan belum ingin menyelesaikan obrolannya dengan Yuta.

Rian memandang sengit Yuta yang masih enggan membalas tatapannya di sana. "Harusnya lo sadar, kalau lo gak pantas buat Ole! Dan jangan berharap lebih untuk pernikahan lo ini."

Baby Maybe ✔️Where stories live. Discover now