43 - Sabtu Bersama Bapak

3K 303 10
                                    

Sore ini sebelum pulang ke rumah, Ole menitipkan beberapa barang belanjaan pada Yuta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini sebelum pulang ke rumah, Ole menitipkan beberapa barang belanjaan pada Yuta. Yuta yang tidak keberatan untuk mampir dulu ke supermarket menyetujuinya. Kebetulan Yuta juga sedang bersama Junod yang baru saja menyelesaikan urusan pendaftaran kuliahnya.

"Jadi, lo beli mobil, Tuy?" seru Junod terkejut usai mendengar cerita Yuta yang baru saja kedatangan mobil baru kemarin.

Yuta mengangguk dengan bangganya sambil memasukan dua kotak susu pesanan Ole ke trolinya yang hampir penuh di sana. Kedua pria itu tengah berada di supermarket, sedang mengobrol di sela Yuta menyelesaikan belanja bulanan Ole.

"Gile, baru ini gue bangga sama lo!" Junod menepuk bahu Yuta dengan perasaan bangga. Bahkan daripada lulus kuliah, Junod lebih terkejut melihat si jamet ini punya mobil baru.

"Kenapa kaget banget, sih?" sewot Yuta merasa Junod begitu heboh padahal harusnya biasa saja. Ya, hanya punya mobil, kenapa harus sesenang itu, Nod? Padahal yang punya mobil juga Yuta, bukan Junod. Heu.

"Bukan kaget, tapi gue senang anjir! Akhirnya lo bisa gunain duit lo buat beli barang mewah. Adam dengar ini pasti senang deh!" lanjut Junod membayangkan betapa bangganya Adam melihat sang tangan kanan yang berhasil menggapai impian.

"Ye, jadi maksud lo dulu gue suka beli barang rongsokan?" Sementara Yuta semakin sewot di sana.

"Kurang lebih begitu lah! Lagian, memang seharusnya lo beli mobil Tuy, biar Ole juga senang dan bisa ngerasain hasil kerja lo."

Yuta mendadak sakit telinga saat mendengar ocehan Junod yang tidak ada faedahnya itu. Menyesal ia mengajak Junod bertemu, ternyata pria itu walau sudah otw menjadi mahasiswa tetap tidak berubah. Tetap menyebalkan dan bacot. Perlu kah Yuta tendang saja munyuk satu ini?

Maka daripada membuang waktu berharganya hanya untuk meladeni bacotan Junod, Yuta pun memilih untuk pulang usai menyelesaikan pembayarn belanja bulanan Ole. Junod sempat merengek tidak ingin pulang, karena mau menonton bioskop dulu, tetapi tekad Yuta untuk pulang sudah bulat. Tidak bisa diganggu gugat. Lagipula, Yuta sudah kangen Ole. Ingin rasanya ia tidur memeluk wanita itu. Ah, pasti tidurnya akan nyenyak sekali.

Lalu, tidak sampai satu jam untuk mengantar Junod kembali ke kandang alias rumahnya, mobil Yuta pun sudah terparkir rapi garasi rumah Ole, yang saat pria itu turun dengan membawa kantung belanja, Yuta sudah dikagetkan dengan hadirnya seseorang di sana.

Yuta hanya bisa terdiam saat melihat Yuma bersama Ole sedang berada di teras rumah, sedang berbicang dengan akrabnya hingga tidak menyadari kehadiran Yuta di sana. Hingga saat Ole tidak sengaja menoleh ke samping, baru lah ia pandangannya jatuh pada suaminya di sana. Wanita itu langsung menegur Yuta dengan senyum yang lebar di sana.

Baby Maybe ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang