51 - Congratulations (END)

4.7K 351 19
                                    

Yuta terbangun dari tidurnya di pagi hari yang cukup cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuta terbangun dari tidurnya di pagi hari yang cukup cerah. Tidak seperti dulu yang mengharuskan Yuta bangun lebih pagi karena memiliki jadwal ke kampus atau pun harus ke lokasi, namun kini jam kerja Yuta cukup fleksibel yang mana ia akan datang hanya untuk mengontrol karyawan di siang hari hingga sore. Well, walau jam kerja Yuta sedikit lebih ringan dari yang dulu, tetapi kadang Yuta pun harus lembur dua kali lipat untuk pergi ke lokasi mana yang akan ia jadikan proyek dan pastinya lokasi itu tidak menentu, kadang keluar kota atau kadang bisa lebih jauh. Yah, begitu lah, ada plus dan minus-nya. Tetapi setidaknya, Yuta masih memiliki banyak waktu bersama Ole. Itu yang terpenting, bukan?

Maka kembali ke topik di mana Yuta telah membuka mata nya dengan sempurna, dan bersamaan dengan dirinya yang langsung disuguhkan oleh pemandangan yang begitu menyejukan matanya. Yuta segera mengubah posisinya untuk menyamping, menatap si cantik yang ternyata lebih awal bangun. Lihat, bahkan Ole sudah mandi dan tampil sangat rapi sekarang.

"Pagi, cantik." Yuta menyapa dengan hangat.

Sementara Ole menjawab dengan anggukan disertai senyuman yang tidak lepas dari wajahnya sejak tadi.

"Rapi banget. Mau ke mana?" tanya Yuta menyadari jika penampilan Ole saat ini memang terlewat rapi hingga tidak memungkinkan jika wanita itu akan menghabiskan waktu di rumah. Pasti Ole ingin pergi ke suatu tempat dan sekarang wanita itu sedang meminta ijin pada Yuta. Sepertinya begitu.

"Aku mau ketemu sama orang," jawab Ole yang membuat Yuta yakin jika dugaanya seratusperden benar.

"Orang siapa? Naya?"

Ole menggeleng hingga membuat Yuta semakin ingin menebaknya.

"Teman kamu yang lain? Cewek, 'kan?"

"Sayangnya bukan. Dia cowok."

Sontak membuat mata Yuta menyipit saat mendengat kata terakhir dari Ole.

"Cowok? Sejak kapan kamu punya teman cowok?" tanya Yuta mulai menginterogasi Ole, kini posisinya sudah berganti dengan duduk menghadap wanita itu.

"Ada, Yut. Baru kenal juga, sih. Kemarin." Ole malah menjawab dengan entengnya di sana bahkan tidak terkesan takut walau Yuta sudah mulai menatapnya dengan curiga di sana.

"Kemarin? Memangnya siapa, sih? Dia kenal aku juga gak?" tanya Yuta makin penasaran akan 'cowok' yang Ole maksud. Jika itu memang kenalan baru Ole, maka akan wajar  jika Yuta melarang Ole bertemu dengan pria itu.

Ole menggelengkan kepalanya pertanda jika ia tidak membenarkan pertanyaan Yuta di atas. "Kan aku bilang baru kenal kenal kemaren, Yut. Lagian dia cowok baik kok, gak bakalan macam-macam sama aku."

Jawaban Ole itu malah membuat Yuta berdecak seakan menyadari jika wanita itu mengerti apa yang tengah Yuta rasakan. Ya, bukan karena Yuta cemburu tapi sepertinya akan aneh jika seorang wanita yang telah bersuami bertemu dengan seorang pria lain. Well, harus kah Yuta melarangnya?

Baby Maybe ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang