Surprise!

421 81 78
                                    


Siapkan mental !!!

.

.

.

Enjoy!

Jihoon berjengit saat buih-buih ombak menyentuh ujung-ujung jari kakinya. Rasanya dingin dan geli.

Jihoon menoleh ke samping, ia lihat Jeongwoo meloncat-loncat riang di sepanjang pantai, di belakangnya Asahi mengejar sambil berteriak marah, kecipak air timbul di setiap langkah mereka, membasahi celana juga ujung kaos.

Dari kondisi Asahi yang basah kuyup, sepertinya barusan Jeongwoo sengaja mendorongnya hingga jatuh ke air, karena itu sekarang dia mengamuk dan menuntut balas.

Sementara itu di tepi pantai, Junghwan tengah bermain pasir dengan Junkyu dan Yedam. Mereka membangun istana pasir dengan ember-ember kecil yang dipinjam dari penginapan.

Disebelah mereka Doyoung dan Jaehyuk juga asik bermain pasir. Mereka membangun kubah, entah maksudnya apa.

Tak jauh dari mereka Yoonbin, Yoshinori duduk-duduk santai mengamati laut. Kalau dilihat-lihat mereka itu seperti bapak-bapak yang tengah mengawasi anaknya bermain. Sama sekali tak terlihat berminat dengan pantai, yang penting ikut rombongan saja.

Tiba-tiba ada yang menoel pundak Jihoon dari belakang. Jihoon menoleh, mendapati Haruto tersenyum padanya.

"Ji..."

Jihoon mengernyit melihat alis Haruto yang bergerak naik turun,"Apa rencanamu?"

Haruto melirik ke arah belakang, Jihoon menoleh mengikuti arah pandangnya yang ternyata tertuju pada kuli- kuli istana pasir yang asik bekerja,"Ayo buat keributan."

Menyadari maksud ucapannya Jihoon tertawa,"Gila kau, habis diamuk kita."

"Sudah ayo,"Haruto meraih pergelangan tangan Jihoon, menariknya ke arah gerombolan orang yang terlihat serius menumpuk dan menepuk-nepuk pasir.

"Kelihatannya seru, boleh bergabung?"tanya Haruto saat mereka sampai di depan istana pasir.

Yedam, Junkyu, dan Junghwan mendongak, memandangnya yang terlihat tinggi menjulang.

"Sini, nih ada dua ember sisa,"ucap Yedam.

Istana pasir yang mereka bangun sudah setengah jadi, ukurannya besar, tinggi, dan beberapa bagian seperti menara dibuat lebih detail oleh Yedam menggunakan bilah papan kecil dan pisau.

Haruto dan Jihoon berpandangan, kedua alis Haruto bergerak-gerak pertanda untuk memulai aksi. Jihoon berusaha menahan tawanya dan mengangguk.

Tiba-tiba mereka berdua menginjak-injak istana pasir yang sudah susah payah dibangun. Haruto dan Jihoon melompat-lompat merobohkan setiap bagian sambil tertawa.

"YAKKK!!!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?"Jerit Junkyu.

"ISTANAKUUUUU!!!"Teriak Junghwan,"YAK KENAPA DIHANCURKAN!"

"HASIL KARYAKUUUU!"pekik Yedam.

Ketiga orang itu berusaha menghalangi tapi Haruto dan Jihoon terus berusaha menghancurkan bagian yang tersisa.

Jaehyuk dan Doyoung tertawa-tawa melihat hasil kerja keras kelompok sebelah hancur luluh lantak. Walau bentuk bangunan pasir mereka lebih tak jelas --- niatnya ingin buat observatorium, apalah daya hasilnya justru rumah suku eskimo ---, setidaknya masih berdiri utuh.

Jaehyuk juga membuat prajurit-prajurit manusia salju di sekeliling rumah eskimo, ia bangga sekali dengan prajurit - prajurit karyanya ini.

Mendengar tawa puas dari mereka berdua, seluruh anggota klub film berhenti bergerak. Seolah pikiran mereka terhubung, tiba-tiba mereka berlima kompak menyerbu kubah pasir milik kaum darah terkutuk.

TREASURE [The Death Of Shiroibara] Where stories live. Discover now