TREASURE [The Death Of Shiroibara]

Pengakuan Sean (END)

Donghyun tahu bahwa ada banyak pertanyaan yang harus dijawab, jika dijabarkan bahkan mungkin melebihi sepuluh jarinya. Kisahnya cukup rumit maka dari itu mari kita list dulu pertanyaan-pertanyaan paling dasar.

1. Bagaimana dia dan Youngmin bisa berakhir saling menyukai dan berkencan?

2. Bagaimana dia tahu bahwa wanita yang ia temui dihutan adalah keturunan keluarga Song, dan mengapa ia memutuskan tetap bertahan dengan Youngmin?

3. Lalu bagaimana kisah pertemuannya dengan Seulgi? Dan kenapa masih mendekati Seulgi jika sudah memiliki tambatan hati?

4. Kenapa Seulgi bisa menikah dengan Song Kwangmin?

5. Kenapa Seulgi memutuskan kabur ke Jepang saat mengandung Jihoon?

6. Kenapa Seulgi berusaha membunuh Jihoon berkali-kali dan Kenapa Donghyun tak melakukan apapun melihat penderitaan yang dialami anaknya?

7. Seluruh skenario ini sebenarnya bermuara kemana?

Donghyun melirik arlojinya, masih 3 jam lagi hingga penerbangannya ke Inggris. Waktu yang sangat cukup untuk bercerita. Ia rasa Yoonbin juga tak keberatan menunda agenda apapun yang ia miliki (jika ada) dalam rentang waktu 3 jam ini.

Baik, ia akan menjawab mulai dari pertanyaan pertama, bagaimana dirinya dan Youngmin berakhir saling menyukai dan berkencan?

Semenjak peristiwa dimana dia hampir memangsa gadis itu, Donghyun terus memperhatikan Youngmin, alasannya simpel, karena penasaran sekaligus tertarik.

Youngmin gadis yang terbilang kuat, baik secara fisik dan mental tapi parasnya luar biasa menawan. Seperti Donghyun, gadis itu juga punya aura memikat. Sebuah anugrah karisma yang dimiliki sejak lahir.

Saat rombongan peneliti itu meninggalkan hutan dengan mobil, Donghyun pikir itu terakhir kalinya ia melihat Youngmin. Nyatanya......

Beberapa hari kemudian dia melihat Youngmin kembali bersama timnya. Sungguh Donghyun tak habis pikir, bahkan setelah peristiwa yang hampir merenggut nyawanya, gadis itu sama sekali tak terlihat takut atau trauma dengan hutan?

Di kali kedua ini Donghyun sama sekali tak menganggu kegiatan para peneliti itu. Ia hanya memperhatikan dari jauh hingga rombongan itu kembali ke kota setelah tiga hari dua malam berkemah.

Tapi anehnya, Youngmin tetap tinggal dan menempati sebuah cabin dekat hutan yang sudah lama tak ditinggali. Esoknya satu mobil pick up datang menurunkan kardus-kardus yang entah apa isinya.

Demi apapun, sebenarnya apa yang wanita itu pikirkan?

Selama beberapa hari Donghyun memperhatikan kegiatan Youngmin diam-diam. Padahal tidak ada kegiatan yang tampak istimewa tapi tak bosan-bosannya Donghyun duduk di dahan pohon, berlindung di balik rerimbunan daun dan mengintip dari celah-celahnya. Sungguh dia sudah mirip penguntit.

Suatu hari, Youngmin tiba-tiba keluar dari teras samping cabin dan berkata,"Keluarlah, aku tahu kau di sana."

Donghyun tak heran kenapa Youngmin sadar bahwa dirinya diawasi, dari perkelahian mereka di hutan dapat ia simpulkan gadis itu punya insting yang tajam.

Jadi, tanpa pikir panjang Donghyun meloncat turun dari dahan pohon dan berjalan keluar dari kegelapan. Topi lebarnya ia turunkan sedikit hingga hampir menutupi mata.

Youngmin melipat kedua tangannya di dada, wajahnya ketus dan kedua matanya memicing tajam,"Apa maumu?"tanyanya datar namun penuh penekanan.

Saat itu, Donghyun langsung menyadari bahwa Youngmin juga memiliki aura mengintimidasi yang kuat. Tanpa banyak kata dan ekpresi marah berlebihan gadis itu bisa membuat orang lain merasa tak nyaman dan tertekan. Bahkan insting waspadanya menajam secara otomatis saat mata mereka bertatapan.