Aplikasi Misterius

1.7K 222 20
                                    

Sepasang kaki berjalan santai di koridor, mengacuhkan pandangan orang-orang yang berpapasan dengannya. Ia tahu jelas alasan dari pandangan itu dan itu juga alasannya kena sindiran bertubi-tubi semalam.

Doyoung tak henti-hentinya melontarkan hujatan padanya ketika seluruh penghuni rumah berkumpul di ruang baca sehabis makan malam.

Ketika yang lainnya hanya memperingatkan sepatah dua patah kata, dia terus mengoceh tanpa henti. Bahkan meski Jaehyuk sudah masuk ke dalam kamar, suaranya tetap terdengar dari luar pintu.

Tak berhenti sampai di situ, ia juga dihadiahi guyuran air seember pagi ini dari Yoshinori.

"Bangun ! jangan jadi lebih memalukan dengan terlambat."

Guyuran itu membasahi wajah, badan, dan seprei kasur. Otomatis Jaehyuk tidak bisa lanjut tidur meski Yoshinori kembali sibuk di dapur setelahnya.

Jaehyuk terbelalak sewaktu melihat jam weker di meja nakas yang menunjukkan pukul 5 pagi, langit di luar bahkan masih gelap dan dia baru tidur pukul 4 karena keasikan menonton film.

"SIALAN KAU YOSH!" Umpatan-umpatan keras pun meluncur lancar dari mulutnya, membuat rumah yang semula hening menjadi gaduh.

"Diam, nanti yang lain bangun, cepat mandi dan bantu aku !"

Jaehyuk bergidik teringat sewaktu Yoshinori kembali ke kamarnya dengan pisau di tangan dan celemek hitam melingkar di badan. Bibirnya mulai menghitung ketika Jaeyuk malah balas berteriak.

Jaehyuk tahu itu pertanda buruk, karena itu di hitungan ketiga ia sudah akan menyibak selimut untuk bangun, namun naas pisau itu dilempar duluan ke arahnya. Reflek Jaehyuk merunduk dan pisau itu meluncur diatas kepalanya, menancap ke headboard ranjang di belakangnya.

"Tidak usah pakai pisau juga Yosh!"

"MANDI !"

Dan Jaehyuk langsung berlari terbirit ke kamar mandi karena Yoshinori sudah melepas sandal rumahnya.

Jaehyuk melepas headseat di kedua telinga, menyimpannya ke saku jas sewaktu melihat Hara melangkah pelan dari arah berlawanan. Pandangan keduanya bertemu sesaat tapi Hara segera memutuskan kontak. Gadis itu melangkah cepat ke depan loker.

Jaehyuk juga berhenti di depan lokernya, berniat meletakkan buku yang berat, namun indra penciumannya menangkap bau busuk yang menyengat. Cepat-cepat ia membuka pintu loker dan seketika, beberapa sampah plastik jatuh ke lantai. Hal yang sama juga terjadi pada Hara. Tapi gadis itu tak nampak terkejut sama sekali, ia justru menghela nafas lelah lalu menatap Jaehyuk tajam.

"Sialan," Jaehyuk menggeram marah sambil menutup pintu lokernya keras.

"JAEHYUK !!!"

Teriakan seorang gadis yang menggema di lorong mengalihkan amarahnya yang hendak meledak. Gadis itu berhenti di depan Jaehyuk dengan wajah merah padam.

PLAKKK ! Tamparan keras mendarat di pipi kanan Jaehyuk.

"KITA PUTUS !"

Jaehyuk memegang pipinya yang habis ditampar dengan santai, tak nampak terkejut sama sekali dengan permintaan kekasihnya yang tiba-tiba.

"HEH JAEHYUK !"

Di balik punggung Yuri, seorang gadis tampak berjalan ke arahnya. Rambut kucir kudanya bergoyang ke kanan dan kiri seiring langkahnya yang cepat. Gadis itu berhenti persis di sebelah Yuri.

"KAU KAN YANG MENARUH SAMPAH DI LOKERKU !"teriaknya sambil mengacungkan telunjuk persis ke hidung Jaehyuk.

Jaehyuk mengernyit. Kenapa ia jadi dituduh? Bahkan lokernya juga jadi korban.

TREASURE [The Death Of Shiroibara] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang