Rahasia Jihoon

500 89 56
                                    

SUITOPI LULLABY

Oleh : Jihoon

***

"Suitopi adalah pelafalan nama jepang untuk bunga kacang manis bermakna
Selamat Tinggal."

***

.

Kalau ditanya soal masa kecil, seingat Jihoon masa kecilnya cukup indah. Ada Hiroshi yang memperlakukannya seperti adik sendiri, lalu nenek Ayane yang suka memasak, juga paman Hayato yang lucu.

Keluarga Higuchi sudah seperti keluarganya sendiri. Beberapa kali kakek nenek dan pamannya dari keluarga Kazunari juga berkunjung. Pokoknya mereka semua baik dan menyenangkan.

Ibunya?

Hmm.... Ibunya adalah wanita berhati malaikat. Benar... Ibunya sangat-sangat baik, perhatian, dan memberikan cinta yang begitu banyak hingga seolah Jihoon bisa berenang diantara lautan kasih sayang itu.

Hidupnya normal.... Ia tergelak seperti anak-anak di desa kaki bukit. Tapi hanya satu yang kurang. Tidak pernah ada orang yang bisa ia panggil ayah.

Jihoon pernah bertanya pada ibunya, kemana ayah? Tapi jawabannya selalu sama, bekerja!

Pikiran polosnya bertanya-tanya kenapa ayahnya harus bekerja di tempat yang jauh hingga tak pernah pulang? Tak pernah melihat Jihoon juga tak pernah menyapanya walau lewat telpon.

Aneh..... Tapi ya sudahlah, ibunya tidak pernah berbohong jadi pasti ayahnya memang bekerja sangat keras di luar sana, untuk Jihoon juga ibunya.

Tapi suatu hari tiba-tiba ibunya
berubah. Tanpa alasan ibunya seringkali mencekiknya, membekap kepalanya dengan bantal, bahkan pernah menyeretnya ke danau untuk diceburkan.

Jihoon tak tahu alasannya atau kesalahannya. Yang ia tahu dunianya berubah karena sang ibu yang berubah-ubah, kadang baik tapi kadang tiba-tiba seperti iblis yang mengincar nyawanya.

Jihoon seperti diteror!

Lalu suatu hari ibunya bilang mereka akan pindah ke Korea. Jihoon akan bertemu ayahnya.

Bertemu ayah!

Jihoon senang bukan main. Akhirnya.... Akhirnya setelah sekian lama dia akan memeluk ayahnya?

Jihoon dijemput seorang pria yang menggandeng anak laki-laki seusianya. Kesan pertama Jihoon pada anak itu adalah... Menyeramkan.

Wajahnya ketus, dingin dan kelihatannya galak. Tatapannya juga datar. Jihoon rasa akan sulit baginya untuk dekat dengan anak itu.

Dan dugaannya terbukti. 3 tahun mereka tinggal satu atap bahkan sekelas tapi Haruto sekalipun tak pernah menyapanya.

Dan seluruh angan Jihoon tentang keluarga yang ia dambakan, ternyata jauh.... Sangat jauh dari ekapektasinya.

Jihoon rasa ia tak perlu lagi menjelaskan bagaimana perasaannya saat Mark menindasnya, juga perasaannya selama ditekan tuntutan ini itu dari ayahnya. Sudah sering ia membahas hal itu.

Tiba-tiba suatu hari Haruto menyapanya saat ia menangis sendirian di taman bermain. Jihoon kaget, kenapa Haruto tiba-tiba menyapanya?

TREASURE [The Death Of Shiroibara] Where stories live. Discover now