Ready or Not

771 93 51
                                    

Junkyu merapikan pakaian dan rambutnya sebentar kemudian mengetuk pintu dengan papan bertuliskan "Ruang Kepala Sekolah". Ia mengetuk pintu tiga kali kemudian mendorong pintu ke dalam.

"Anda memanggil saya sajangnim?"tanyanya halus. Ternyata ada orang lain selain kepala sekolah di dalam ruangan, wakil kepala sekolah duduk dengan kaki bersilang di sofa tamu sementara kepala sekolah duduk di kursi kerja, sibuk dengan ipadnya.

Orang nomor 1 dan 2 di sekolah itu menoleh padanya. Kepala sekolah mengangguk dan menyuruh Junkyu untuk duduk di sofa, persis di seberang wakil kepala sekolah.

"Ada keperluan apa sajangmin memanggil saya?"

Kepala sekolah meletakkan tabnya ke meja,"Aku akan langsung saja Junkyu, jadi maksudku memanggilmu ke sini karena ingin membahas masalah klub film."

Junkyu reflek mengernyit, masalah klub film? Memang klub film ada masalah apa? Perasaan Junkyu mulai tak nyaman.

"Sudah diputuskan, mulai hari ini klub film dibubarkan."

Dibubarkan? Junkyu tak salah dengar? Dibubarkan??? Sontak Junkyu membelalak kaget,"Tapi ke..kenapa sajangnim?"

"Kami sudah tahu klub film adalah dalang di balik DarkTreasure Junkyu."

Jantung Junkyu seketika berdegub kencang dan tubuhnya membeku, yang ada dipikirannya saat ini hanya bagaimana mereka bisa tahu? Apa mereka membayar orang untuk menyelidiki?

"DarkTreasure selama ini sudah cukup meresahkan. Jadi supaya kalian tak berulah lagi dan menimbulkan kekacauan lebih besar di masa depan, klub film akan kami bubarkan, tapi tenang saja, kami tak akan mengungkapkan alasan pembubaran yang sebenarnya,"ujar kepala sekolah.

"Tap..."

"Oh, sekalian sampaikan pada Jihoon untuk tak perlu repot-repot bicara pada Mark masalah ini, pembubaran klub ini langsung atas perintahnya."

Kedua tangan Junkyu tanpa sadar meremat erat kain celannaya, batinnya sudah meneriakkan macam-macam umpatan kotor karena tak ada celah baginya untuk melontarkan argument. Awalnya Junkyu ingin menyanggah dengan menolak pembubaran tanpa bukti bahwa klub film terlibat dengan DarkTreasure, tapi karena Mark sendiri yang memerintahkan pembubaran klub, itu artinya mutlak.

"Ada yang ingin kau sampaikan Junkyu?"

Junkyu menghela nafas pelan lalu menggeleng,"Tidak Sajangnim."

Kepala sekolah tersenyum,"Kau bawa kunci ruang klub? Karena klub film sudah dibubarkan ruangan kalian otomatis juga disita. Tidak boleh ada yang masuk ke sana."

Dengan berat hati Junkyu merogoh kunci di saku celana, gerakannya begitu lambat karena sungguh ia tak rela bahwa klub yang sudah ia anggap rumah kedua tiba-tiba dibubarkan seperti ini. Kunci itu ia serahkan ke tangan kepala sekolah.

"Baiklah, kau bisa keluar."

Junkyu membungkuk sedikit lalu keluar ruangan dengan wajah masam, rasanya ia ingin memukul sesuatu sekeras-kerasnya sebagai pelampiasan.

"Hei ada apa?"Seseorang menepuk bahunya dari belakang. Junkyu berbalik dan ekspresi Yedam seketika berubah bingung. Pasti karena melihat raut wajahnya yang merah padam.

"Kucari ke kelas tapi kata Felix kau dipanggil ke kantor kepala sekolah."

Junkyu mengambil nafas panjang kemudian menghembuskannya keras,"Klub....... " mulutnya berat sekali untuk membuka,"Klub film dibubarkan dam."

Yedam mengernyit,"Maksudmu?"

Junkyu menoleh ke sekitar memastikan tidak ada orang yang berjarak kurang dari dua meter dengan posisi mereka,"Kepala sekolah tahu kita dibalik DarkTreasure, klub dibubarkan, kunci ruang klubku di ambil dan Mark yang memberi perintah pembubaran,"bisiknya.

TREASURE [The Death Of Shiroibara] Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα