Rahasia Jeongwoo

379 71 8
                                    

Jeongwoo menggigiti kuku jarinya sambil melirik ke arah jam dinding.

Sejak Jihoon datang dan memberinya hadiah, perasaan Jeongwoo tak bisa tenang. Ia terus-menerus melirik ke arah jam dan tak bisa fokus menyelesaikan game. Rasa penasarannya benar-benar membuncah.

Sebentar lagi... Tinggal beberapa detik lagi dan waktu akan menunjukkan tepat pukul 4. Jeongwoo sudah menyiapkan gunting di atas futon, bersebelahan dengan hadiah dari Jihoon, jadi dia tinggal meraihnya.

Pukul 4!

Jeongwoo langsung mengambil gunting, mengangkat hadiah itu dan membongkar kertas bermotif semarak konfeti.

Jeongwoo membukanya agak tergesa-gesa dan semenit kemudian seluruh kertas telah lepas.

Melihat lukisan dalam kanvas Jeongwoo membelalak dan melempar kanvas itu ke lantai. Astaga.... Itu... Itu...

Tanpa sengaja Jeongwoo melihat kertas berwarna biru di bawah kakinya, sepertinya jatuh saat ia membongkar kertas pembungkus.

Jeongwoo memungut kertas itu, membuka lipatannya dan membaca kata demi kata.

Jeongwoo~ya, aku tahu rahasiamu sejak lama, bahkan sebelum kita resmi berteman.

Woo, walau sering bicara menyebalkan tapi kau pembangkit suasana yang handal. Aku menyukai kepribadianmu.

Aku yakin kau bertanya-tanya kenapa saat aku dituduh membunuh Lia nuna, aku diam saja. Itu karena aku mencurigaimu Jeongwoo, karena itu aku diam.

Aku menumbalkan Asahi sesaat demi mengulur waktu, untuk menemukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Kau tak tahu betapa takutnya aku karena berpikir kaulah orangnya. Jika waktu itu kau benar pelakunya, apa yang harus kulakukan Jeongwoo? Jelas aku akan diam, tapi bagaimana aku menutupinya untuk melindungimu? Itulah yang kupikirkan!

Tapi untungnya bukan kau pelakunya! Aku lega!

Jangan bertindak gegabah lagi woo, gegabah adalah salah satu kelemahanmu. Kau juga punya kemampuan mempermainkan kata dengan baik, tapi jangan terlalu sering, kau harus lebih hati-hati saat bicara. Selain itu blak-blakan bukan hal buruk, tapi lebih dikondisikan ya, bisa jadi tanpa sadar ucapanmu melukai perasaan orang lain.

Terima kasih untuk selama ini dan tetap jadi Jeongwoo yang ceria. Thank You so much and take care for yourself!

Kertas digenggamannya jatuh setelah Jeongwoo selesai membaca baris terakhir. Kedua matanya telah berkaca-kaca tanpa ia sadari.

"Shit..., jadi Jihoon tahu?"gumamnya dengan suara bergetar.









.

THE CRUEL WORLD THAT YOU CALLED FAMILY

Oleh : Jeongwoo

Jeongwoo adalah hasil dari pernikahan ayahnya yang kedua. Ibunya bernama Park Sora, putri dari pemilik Park Corporation dan ayahnya bernama Oh Taesung, direktur Oh Corporation, perusahaan pemilik brand produk - produk yang cukup terkenal.

Sebelum masuk ke persoalan, biar Jeongwoo jelaskan dulu latar belakang keluarganya yang rumit.

Sebelum menikah dengan Park Sora, Oh Taesung sudah pernah menikah. Tapi pernikahan itu hanya bertahan sekitar dua setengah tahun.

Mereka menikah atas dasar cinta, tapi
masa pacaran mereka tergolong singkat, hanya satu tahun lebih tiga bulan, itupun melewati long distance relationship karena sama-sama sibuk.

TREASURE [The Death Of Shiroibara] Where stories live. Discover now