10. 10 Tahun Lalu

197K 17.2K 117
                                    

Juli 2011, Labuan Bajo.

Aku menggeret koper hitamku, di sampingku ada Nadia, sepupuku, Sementara di depan sana ada Om Liam, saudara Papa. Om Liam dan tante Sonya adalah orang tua Nadia. Kebetulan kami, aku dan Nadia baru saja libur semester di bangku kuliah. Jadi Om Liam mengajak kami untuk jalan-jalan.

Kenapa memilih Labuan Bajo?

Alasannya, karena Tante Sonya berasal dari sana jadi sekalian pulang kampung.

"Nes, kamu belum pernah lihat Komodo kan?" tanya Nadia, saat kami sudah berada di dalam mobil untuk menuju ke tempat penginapan dekat rumah Keluarga Tante Sonya.

Sebernarnya kami sudah ditawarkan untuk menginap sana saja, namun rasanya tidak enak karena di sana juga banyak anggota keluarga yang tinggal jadi Om Liam memutuskan kami akan menyewa penginapan terdekat.

"Udah pernahlah," balasku.

"Di TV?"

Aku menggeleng.

"Lah di mana?" tanya Nadia bingung.

"Di sini, di depanku Komodonya."

Hening.

Nadia sepertinya masih mencoba mencerna ucapanku.

"Oh, hei sialan! Kamu kira aku Komodo?" ujarnya sembari menatapku dengan matanya yang melotot.

"Nadia, mulutnya."

Aku menahan tawaku mendengar Tante Sonya yang sedang memperingati.

"Maaf Ma," ucap Nadia dengan nada super kalem.

***

"Nes, kamu jomblo kan?" tanya Nadia saat kami sedang bersantai di Balkon kamar penginapan.

"Iya, udah tahu masih nanya lagi," balasku jengkel.

Entah kenapa akhir-akhir banya sekali orang yang selalu menanyakan status kejombloanku. Memangnya kenapa dengan itu? Apakah itu aib?

"Santai seyeng, nggak usah nge-gas gitu dong," ucap Nadia sambil merangkul pundakku.

"Nes, Aku kasi kamu tantangan Mau?" tanya Nadia lagi.

"Tantangan, maksud kamu?"

"Kalau kamu bisa kenalan sama cowok di sebelah balkon ini dan berhasil dapetin nomornya, aku bakalan beliin 10 novel yang kamu inginkan."

Gila, ini tawaran yang sangat-sangat mengiurkan.

Nadia sangat tahu bahwa aku ini adalah seorang perempuan penggila novel.

Aku menatap cowok yang dimaksud Nadia. Tetangga kamar kami. Cowok yang kutafsir kira-kira berusia 24 tahun itu nampak sedang menerima telepon.

Mas AdiWhere stories live. Discover now