49. Prematur

59.5K 6.5K 207
                                    

Halo semuanya, kita ketemu lagi di episode 49. Sampai di sini menurut kalian gimana dengan pembawaan atau gaya penceritaan/penulisan emak?

Santai kah?

Beratkah?

Sulit dimengerti kah?

Atau membosankan?

Akhir-akhir ini emak jadi bangga diri karena mulai banyak yang baca kisah Mas Adi. Tapi setelah dipikir-pikir emak harus bertanya kepada kalian, sebab penting bagi emak adalah menghibur kalian semua.

Tolong dijawab ya pertanyaan diatas agar membantu emak memperbaiki diri dan cara atau gaya menulis kalau memang ada yang merasa gaya penulisan emak terlalu berat.

Oh iya, mohon dimaklumi kalau ada istilah atau bahasa-bahas serta percakapan medis yang menurut kalian salah. Emak sendiri belum pernah masuk dan mengalami yang namanya persalinan. Menemani orang bersalin pun belum pernah.

Bagi kalian yang sudah berpengalaman  merasa ada kesalahan bisa langsung menyampaikan saran dan kritik ya🤗

Dan di episode ini ternyata tidak ada komedi lagi 🥺 emak nggak bisa bikin komedi disaat-saat ini. Malah jadi mewek-mewek deh kayaknya. Jadi sediakan Tisu ya, siapa tahu kalian juga ikut nangis.

Oke deh emak sudah terlalu banyak bicara, nah sekarang selamat membaca 🤗🤗

"Menurut USG berat bayi ada 1402 gram," ucap Dokter di depan Adi.

Laki-laki itu diam mencoba untuk tenang. Dia tahu berat bayinya karena kemarin mereka baru saja cek kandungan. Dokter memprediksi bahwa bayi akan lahir 2 bulan lagi.

Setidaknya 2 bulan itu dapat membuat berat badan lebih baik, namun kuasa Tuhan tidak ada yang tahu.

"Kami sudah mengadakan rapat, menurut kami bayi sangat rentan dengan kematian jika kita keluarkan sekarang."

"Apa risikonya kalau menahannya lebih lama dok?" tanya Adi.

Jujur saja dia masih sangat awam, dulu Nesa pernah hamil namun tidak sampai dalam proses ini. Perempuan itu keguguran. Ya, keguguran setelah salah paham yang mereka alami.

Saat itu awalnya Nesa tidak tahu dia hamil, karena hasil di alat tes kehamilan yang menunjukkan negatif namun siapa sangka, Nesa malah keguguran karena terlalu banyak pikiran. Perempuan itu tahu kalau dia hamil setelah keguguran. Miris memang.

Jadi Adi sebagai suami, masih belum tahu alur wanita melahirkan. Ya lelaki itu tahu bahwa perempuan hamil akan melahirkan di usia kandungan 38-42 minggu atau lebih tepatnya 9 bulan. Tetapi yang terjadi pada istrinya berbeda. Usia kandungan Nesa baru 28 Minggu, bayinya masih sangat kecil.

"Jika tidak melahirkan, Ibu dan bayi memang memiliki peningkatan risiko infeksi."

"Bagaimana dengan melahirkannya sekarang dokter?"

Mas Adi bertanya lagi.


"Kami sudah memeriksa keadaan ibu Kanesa, keadaannya baik dan sudah siap untuk melahirkan sekarang. Sementara untuk keadaan bayi kami sudah memeriksa dan bayi kemungkinan tidak bisa bertahan karena belum cukup berkembang di dalam rahim."

Mas AdiWhere stories live. Discover now