24. As If Back

12.4K 727 5
                                    

"Jangan lupakan sarapan mu, Ravika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan lupakan sarapan mu, Ravika."

"Baik, Tuan Archiles."

"Kabari aku jika kau sudah kembali ke rumah."

"Baik, Tuan Archiles."

"Bye. Have a nice day, pretty."

"Have a nice day, Lei."

Sambungan ponsel terputus.

Ravika mengulas senyum seraya mendorong troli menelusuri lorong-lorong supermarket.

Sejak kejadian dua minggu lalu di jembatan Brooklyn. Leionelle semakin protektif, pria itu menjaga Ravika dengan begitu ketat.

Dan setelah malam dimana bibir mereka menyatu, Ravika tahu bahwa perasaannya sudah berbeda.

Tidak ada yang terjadi di antara mereka, hanya saja keduanya berlaku seperti sepasang kekasih. Saling mengabari, saling menjaga, saling menghargai, dan saling menyayangi.

Ravika tidak tahu apa yang terjadi. Tetapi bolehkah ia menikmati waktu penuh kasih sayang seperti ini untuk sejenak saja?

Setidaknya sampai masa perjanjian mereka berakhir.

"Aunty.."

Suara lembut nan menggemaskan itu membuat lamunan Ravika buyar. Ia menoleh dan mendapati seorang anak kecil tengah memegang ujung dress miliknya.

"Can you help me, aunty?"

"Hei, sayang." Ravika mensejajarkan tingginya dengan anak laki-laki bermata hazel itu. "Apa yang anak manis ini butuhkan?"

"Itu," Tangannya yang mungil menunjuk deretan rak paling atas. "Aku ingin coklat itu, aunty. Tetapi tidak sampai."

Ravika terkekeh melihat bibir itu mengerucut. "Oke. Aunty akan ambilkan untukmu. Wait a minute."

"This one for you, boy."

"Yey," Anak itu berseru girang ketika sudah mendapatkan coklat yang ia inginkan. "Aunty, come hele."

"Ow," Ravika tersentak kaget sambil terkekeh pelan begitu anak kecil itu menarik tubuhnya untuk di peluk.

"Thank you so much, aunty."

"You're welcome, baby."

Ravika tersenyum saat anak itu melepaskan pelukannya. "Siapa namamu, sayang?"

"Lian.."

"Lian?"

Kepalanya menggeleng lucu, "No.. Lian, aunty. Lian.."

"Ah," Ravika tertawa sambil mengangguk. "Rian?"

"Yes, aunty."

"Oke, Rian. Dimana orang tuamu, sayang?"

Wild Butterfly [End]Where stories live. Discover now